Kasus Positif Nihil RBO >>> BENGKULU >>> Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H.Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si mengatakan, masyarakat perlu diberikan edukasi ataupun informasi terkait Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sehingga, tidak muncul hal -hal yang tidak diinginkan nantinya. Seperti mereka PDP, memang seharusnya wajib dimakamkan secara Covid-19. Apalagi, pasien dinyatakan PDP yang dirawat di rumah sakit. "Jadi, hal ini perlu disosialisasi pada masyarakat terus menerus. Ketika yang meninggal sudah ditetapkan PDP, pasien itu pemakaman jenazahnya harus sesuai protokol Covid-19. Ketika meninggal di rumah sakit, untuk persiapan jenazahnya, mulai dari memandikan, dan lain-lain semuanya dari pihak rumah sakit. Sedangkan yang menggali kubur jenazah itu dari pihak keluarga. Kalau pasien itu dari instansi, baik vertikal ataupun BUMN, BUMD bisa meminta pada instansi tersebut. Tapi, masyarakat umum, kami minta keluarga pasien tersebut," kata Herwan Antoni pada RADAR BENGKULU kemarin. Maka dari itu, lanjutnya, tugas rumah sakit hanya mempersiapkan jenazah, dan mengantarkan jenazah sampai ke kuburan. Sesuai surat edaran Gubernur/Bupati/Walikota se-Provinsi Bengkulu yang tata cara PDP , konfirmasi positif harus dilaksanakan pemakamannya secara prosedur Covid-19. Jadi, tidak ada lagi pihak keluarga menolak jika dimakamkan secara Covid-19. Walaupun sudah dinyatakan PDP, tapi hasil swabnya belum diterima, pasien itu tetap dimakamkan secara Covid-19. "Jangan sampai masyarakat kita timbul penolakan atau menjemput jenazah langsung ke rumah sakit. Ini penting disampaikan pada masyarakat, supaya dapat mencegah jangan sampai terjadi penularan kembali terhadap kasus-kasus Covid-19, yang terjadi di Provinsi Bengkulu," terangnya. Sementara itu, berdasarkan rilis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu terkait perkembangan kasus Covid-19 per tanggal 18 Juni 2020, untuk kasus positif nihil. Namun, terdapat 3 penambahan PDP. Satu diantaranya meninggal. Hasil pemeriksaan rapid test, reaktif sebanyak 5 orang. "3 penambahan PDP hari ini (Kamis-red), pertama, Tn. Su, laki-laki, umur 42 tahun. Alamat, Kota Bengkulu. Keluhan batuk, kurang nafsu makan, lemas dan BAB cair. Saat ini, sedang dirawat di salah satu Rumah Sakit di Kota Bengkulu. Kedua, Tn. Ir, laki-laki, umur 40 tahun, alamat Kota Bengkulu. Meninggal dunia Hari Rabu, tanggal 17 Juni 2020. Sudah dimakamkan secara Covid 19. Ketiga, Tn. Zai. Laki-laki, umur 58 tahun, alamat Kota Bengkulu. Keluhan demam, sesak nafas, batuk berdahak, filek dan lemas. Riwayat Hypertensi. Akan dilakukan pemeriksaan swab. Saat ini, dirawat di salah satu Rumah Sakit di Kota Bengkulu. Dari 3 PDP itu, satu diantaranya meninggal dunia," ujar jubir Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Jaduliwan, SE, M.M pada konfrensi persnya kemarin. Selain itu, dari pemeriksaan rapid test reaktif 5 orang dengan rincian, pertama, Tn.Tri, laki-laki, umur 49 tahun, alamat Kabupaten Bengkulu Utara. Tidak ada keluhan (OTG). Akan dilakukan pengambilan swab. Saat ini melakukan isolasi mandiri. Kedua, Tn. Zai, laki-laki, umur 58 tahun, alamat Kota Bengkulu. Keluhan demam, sesak nafas, batuk berdahak, filek dan lemas. Riwayat Hypertensi. Ktriteria PDP. Akan dilakukan pengambilan swab. Saat ini dirawat di salah satu Rumah Sakit di Kota Bengkulu. Ketiga, Tn E.A, laki-laki, umur 24 tahun, alamat Kota Bengkulu. Tidak ada keluhan (OTG). Sudah dilakukan pengambilan swab, dan menunggu hasil. Saat ini melakukan isolasi mandiri. Keempat, Nn. M.R.N, perempuan, umur 22 tahun, alamat Kota Bengkulu. Tidak ada keluhan. Sudah dilakukan pengambilan swab dan menunggu hasil. Saat ini melakukan isolasi mandiri. Kelima, Nn. D.D, perempuan, umur 22 tahun, alamat Kota Bengkulu. Tidak ada keluhan. Sudah dilakukan pengambilan swab dan menunggu hasil. Saat ini melakukan isolasi mandiri. Sedangkan untuk total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 859 orang, ODP selesai pemantaua 752, ODP masih dalam pemantauan 107, tambahan ODP hari ini 21 orang, dengan rincian, Kota Bengkulu 20, Kabupaten Bengkulu Utara 1 orang. Total PDP sebanyak 73, PDP yang dinyatakan sehat 12, PDP menjadi konfirmasi 9, PDP proses pengawasan/dirawat 30, PDP meninggal 22 orang. "Jumlah sampel yang diperiksa di Laboratorium sebanyak 1.623, sampel positif 105, sampel yang proses pemeriksaan 27, Jumlah sampel yang keluar hasil hari ini 1 sampel dengan hasil negatif. Sedangkan untuk pemeriksaan rapid test yang sudah dilakukan se-Provinsi sebanyak 11.971, rapid test yang unreaktif 11.755, rapid test yang reaktif 216 orang," tutupnya. (ach)
PDP Meninggal Wajib Dimakamkan Sesuai SOP Covid-19
Jumat 19-06-2020,10:16 WIB
Editor : radar
Kategori :