RBO >>> BENGKULU >>> Keinginan Walikota Bengkulu, Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi untuk menjadikan SDN 9 dan SMPN 13 Kota dari proses pembelajaranya setara dengan Islam Terpadu (IT), sekolah swasta di Bengkulu memang sudah terwujud. Namun disayangkan, bagi guru honorer yang dikhususkan mengajar siswa kelas I dan VII untuk sekolah bernuansa keagamaan, hingga kini belum terima gaji. Jangankan gaji, Surat Keputusan (SK) kerja pun juga belum dapat.
"Untuk SK yang langsung ditandatangani Pak Wali, memang belum turun juga. In sya Allah, dijanjikan dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota, SK akan turun di Bulan Oktober 2020 mendatang. Tapi, untuk SK ditempat tugas mengajar sudah ada, ditandatangani oleh Kepala Dikbud Kota, " ujar Abdul Malik, SE, selaku guru Al-Quran di SMPN 13 Kota Bernuansa Keagamaan, kepada radarbengkuluonline.com tadi siang. Walaupun mereka belum terima gaji selama 3 bulan, dari awal masuk di Bulan Juli 2020 hingga kini, untuk tugas dan amanah dalam mengajar siswa tetap mereka kerjakan. Sebab, sesuai dari perintah Dikbud Kota dari bulan Juli sampai sekarang efektif dalam belajar daring. "Kami berharap dari pemangku kebijakan, kiranya SK kami agar cepat turun. Alhamdulillah, di SMPN 13 tempat kami mengajar, sekolah memberikan pinjaman uang untuk kami , melalui dana BOS untuk mencukupi keperluan sehari-hari. Apalagi, 10 orang guru disini hampir rata-rata semuanya sudah bekeluarga. Kami juga berterima kasih atas kebijakan dari Kepsek, yang mau memberikan pinjaman uang 1 bulan Rp 1.000.000. Nanti kalau SK sudah turun, dan gaji sudah terima akan kami kembalikan, " tuturnya. Dia bersama guru yang lain, hanya bisa berhusnudzon saja. Sebab, prosesnya memang sangat panjang. Apalagi, untuk gaji guru bernuansa keagamaan ini, langsung dari APBD-P Kota 2020. "Kami sangat berharap SK kami supaya cepat turun. Setelah APBD-P sudah diketok palu nanti. Kami harapkan SK benar-benar sudah ada," harapnya. Sementara itu, Kepala SMPN 13 Kota Bengkulu, Tarmizi, M.Pd membenarkan terkait peminjaman bagi guru yang mengajar khusus siswa bernuansa keagamaan diangkatan pertama. "Peminjaman uang ini, setidaknya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mereka datang ke sekolah kan juga butuh bensin motor bagi yang membawa kendaraan. Mungkin Oktober 2020 informasi dari Dikbud Kota SK akan segera turun. Memang prosesnya cukup panjang, dan juga tergantung dari APBD-P 2020. Sebab disitulah sumber pendanaan gaji mereka," tutupnya. (ach)Guru Honorer Bernuansa Keagamaan Sudah 3 Bulan Belum Terima Gaji
Senin 14-09-2020,18:56 WIB
Editor : radar
Kategori :