Pasien Covid-19 Didominasi ASN dan Nakes

Selasa 15-09-2020,19:20 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>>  BENGKULU >>>  Saat ini Provinsi Bengkulu jadi salah satu daerah dari empat provinsi di Indonesia jadi pantauan khusus Presiden Jokowi. Karena angka kematian pasien Covid-19 yang terus meningkat. Untuk itu, Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu meminta pada pimpinan atau atasan dalam suatu lembaga, dinas instansi serta OPD untuk tegas pada bawahannya.

“Kalau kita lihat memang saat ini peningkatan kasus positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu meningkat signifikan. Bahkan dalam tiga hari terakhir bertambah hingga 66 orang lebih. Total 467 pasien positif Covid-19 sampai hari ini (Senin-red) dan mayoritas pasien positif tersebut didominasi oleh ASN serta Tenaga Kesehatan (Nakes). Sebab itu, kita minta para pimpinan atau atasan dari ASN dan tenaga kesehatan tersebut hendaknya dapat lebih tegas kepada bawahannya dalam penerapan protocol kesehatan Covid-19,” ungkap anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, H. Zainal S.Sos, M.Si kepada RADAR BENGKULU saat ditemui diruangan Komisi IV, kemarin(15/9).

Sebab itu, kata politisi yang sekaligus Ketua Fraksi PKB Provinsi Bengkulu Dapil Kepahiang itu, proses tracing pasien positif Covid-19 ini hendaknya lebih ditelusuri secara massif guna mengurangi penularan. “Kita lihat kan juga banyak dari tenaga kesehatan. Ini jadi pertanyaan kita. Apakah hal itu terjadi karena kurangnya penerapan protocol kesehatan Covid-19 atau bagaimana? Nakes di rumah sakit, di Puskesmas itu tidak sedikit yang terpapar, ini tentu sangat kita sayangkan. Karena masyarakat akan menjadi ragu untuk datang berobat ke rumah sakit atau puskesmas nantinya. Dilain pihak masyarakat sangat membutuhkan layanan kesehatan tersebut. Juga untuk area perkantoran itu semestinya selain menerapkan protocol kesehatan menggunakan masker, jaga jarak, ataupun WFH dan disediakan fasilitas air serta cuci tangan. Hendaknya area perkantoran ini rutin dilakukan penyemprotan desinfektan,” terang Zainal.

Pihaknya, lanjut Zainal, sangat menyayangkan kenapa banyak ASN yang terpapar Covid-19. Padahal sementara ASN itu sebenarnya layak menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya pencegahan serta penanganan Covid-19.

“Padahal ASN ini sebenarnya contoh untuk mematuhi protocol Covid-19 yang baik dan benar. Untuk itu, dalam hal ini dibutuhkan ketegasan. Ketegasan dari pimpinannya agar penerapan protocol kesehatan di tempat-tempat kerja, di fasilitas-fasilitas umum, fasilitas kesehatan, fasilitas pemerintah perlu dipertegas lagi. Kalau melihat trend yang ada sekarang, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat angka pasien positif Covid-19 di Bengkulu tembus menjadi 500 orang. Dan Kota Bengkulu sebagai daerah paling banyak pasien positif Covid-19 ini beserta daerah kabupaten hendaknya lebih mempressure perketat lagi penerapan protocol kesehatan Covid-19 nya,” pungkas Zainal. (idn)

Tags :
Kategori :

Terkait