Prioritas APBD Perubahan Pemprov Fokus untuk Penanganan Covid

Kamis 17-09-2020,19:25 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>>  BENGKULU >>>  Wakil Gubernur Bengkulu, H Dedy Ermansyah menghadiri pembahasan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2020 di Kantor DPRD Provinsi Bengkulu kemarin. Dalam pembahasan tersebut pihaknya menyampaikan, prioritas anggaran perubahan masih dalam tahapan pemulihan ekonomi akibat dampak covid -19.  Selain itu, Pemprov juga memprioritaskan penanganan dalam bidang kesehatan ditengah pandemi saat ini.

"Prioritas APBD Perubahan ini tentunya terkait pengembalian perekonomian masyarakat. Kemudian soal kesehatan itu menjadi utama bagaimana kita menghadapi pandemi covid -19 ini," terangnya kemarin Kamis (17/9). Dedy juga menyinggug terkait penyampain pembayaran utang oleh Pemprov. Hanya saja nantinya tergantung dalam pembahasan dari pihak DPRD Provinsi.

"Memang ada beberapa hal, sudah kita sampaikan ke DPR terkait pembahasan utang tadi. Kita sudah sampaikan semua. Termasuk utang. Tergantung nantinya dari pembahasan di DPRD," tambahnya.

Selain itu, dirinya berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dalam menghadapi covid -19 saat ini. Terutama di Provinsi Bengkulu tingkat penyebaran pasien terkonfirmasi kian bertambah. "Memang persoalan covid ini menjadi perhatian bersama. Yang penting kita mengimbau masyarakat atas pentinya protokol covid. Yang pertama kita mencegah dari sendiri. Kemudian, tidak menularkan virus tersebut ke orang lain. Salah satu pencegahan harus menggunakan masker dan mencuci tangan agar penyebaran virus ini tidak semakin meningkat," tandasnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi lV DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler mengungkapkan, pihaknya menyayangkan masih rendahnya serapan anggaran penanganan covid-19 oleh pemerintah Provinsi Bengkulu. Menurut Dempo, anggaran penanganan covid-19 Pemprov Bengkulu sebesar Rp 38, 4 miliar tersebut dari April lalu hanya mampu terserap sebesar Rp. 15,2 miliar.

“Dari beberapa bulan lalu, kalau kita bicara kebutuhan rakyat, memang bantuan covid-19 itu dibutuhkan masyarakat ketika awal-awal terjadinya kasus di Bengkulu yang membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas. Tetapi, jika bantuan itu saat ini baru hendak dipakai, masyarakat sudah tidak terlalu membutuhkan itu. Karena masyarakat sudah bisa mencari nafkah seperti biasanya,” pungkas Dempo. (Bro)

Tags :
Kategori :

Terkait