Pesan SA: Melanjutkan Lebih Mudah Daripada Baru Akan Memulai

Senin 21-09-2020,20:19 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Kalkulasi Politik, 70% Incumbent Itu Menang Pilkada

RBO, MANNA - Tokoh asli Seluma yang juga tokoh Provinsi Bengkulu dan pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat dengan pangkat terakhir sebelum pensiun Inspektur Jendral (Irjen) Sudirman Ail (SA) berkesempatan mengunjungi Kabupaten Bengkulu Selatan. Dalam kunjungan silaturahmi tersebut, Irjen (Purn) Sudirman Ail mengatakan dalam kalkulasi politik dan menurut teori politik, 70 persen incumbent (petahana) itu menang dalam pencalonan kembali. "Mengapa bisa demikian,? karena petahana sudah memulai programnya, baik dari segi fasilitas, figur, tetapi yang perlu diingat oleh petahana ada 30 persennya lagi, itu harus berhati - hati jangan sampai melakukan hal - hal yang fatal," kata Sudirman Ail di rumah makan Aik Manna, Minggu(20/09).

Secara politik, banyak faktor - faktor penentu dalam pertarungan politik. Yang jelas, pilihan Pilkada ini bukan Pemilu. Kalau pemilu itu adalah pemilihan partai dan itu baru akan dilakukan pada tahun 2024 nanti. Yang sekarang adalah Pilkada yaitu pemilihan calon atau pemilihan figur calon. Pemilihan calon atau figur calon tidak tergantung dengan partai apa yang dimilikinya. Walaupun dari partai yang berbeda, kalau dia ingin memilih calon, figur dari partai lain, itu sah - sah saja dan masyarakat jangan sampai salah pilih. "Untuk itu, bagi masyarakat yang akan memilih pemimpin, lihatlah prestasi yang sudah dilakukan terhadap pembangunan suatu daerah. Walaupun itu belum sempurna. Apalagi incumbent pasti lebih mudah untuk dinilai. Karena apa? prestasinyanya sudah kelihatan. Kalau bagi yang baru mulai, dan baru bicara aku akan, aku akan dan belum terlihat prestasinya," ucapnya.

Tetapi, Incumbent (petahana) juga jangan berbangga diri dan meresa hebat dulu. Karena masyarakat tentu sudah memiliki pilihannya masing - masing. Untuk kesempurnaan program yang dilakukan incumbent mungkin belum sempurna. Tetapi programnya sudah berjalan walaupun belum keseluruhan tercapai. Kalau dari segi perkembangan, Bengkulu Selatan saat ini sudah maju. Tetapi daerah lain mungkin lebih cepat maju. Untuk lebih memajukan suatu daerah, tergantung dengan terobosan seorang pemimpinnya.

Walaupun pemimpin itu belum bisa mendatangkan investor dari luar. Yang sudah ada saja di kembangankan dengan bagus. Itu bisa menjadi kunci kemajuan daerah. Anggaran dan sumber daya yang ada gunakan sebaiknya. Yang menjadi permasalahan ini, adalah daerah tersebut yang punya aset, tapi dikelola orang lain dan hasilnya dibawa oleh orang lain juga.

"Untuk melakukan perubahan tersebut, tidak bisa instan. Perlu adanya tahapan, tetapi yang lebih mudah dilakukan adalah Gubernur dan Bupatinya menggunakan anggaran yang ada sesuai dengan peruntukannya. Mudahan - mudahan bisa maju. Satu pesan saya, melanjutkan itu lebih mudah, dari pada baru akan mulai. Walupun saya tidak memilih disini, kalau saya lanjutkan saja," paparnya Sudirman Ail.

Terpisah dengan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM menyatakan siap untuk melakukan perubahan di Bengkulu Selatan dengan memberdayakan apa yang sudah menjadi ikon untuk kemajuan suatu daerah. "Apalagi saat ini, Bengkulu Selatan dominan dengan petani dan peternak. Kalau pertanian hampir mencapai 40 persen. Dan hal itu akan kita dongkrak. Untuk mendongkrak sektor yang lain. Dari hasil jagung kita membuat bahan - bahan industri, padi kita datangkan alat - alat yang dibutuhkan dan pengolahan hasil gabah dan perternakan kita juga punya program sakti baru kita perbaiki sektor perdagangan. Ada lagi lagi dengan Kios Sekundang kita akan berupaya melakukan perputaran uang tersebut di Bengkulu Selatan saja, sehingga roda perekonomian akan meningkat dan mengurangi angka pengangguran serta yang paling penting, kita juga akan menarik investor dari luar," Pungkas Gusnan.(afa)

Tags :
Kategori :

Terkait