2 Kepsek SMKN di Provinsi Ikuti Pelatihan Sekolah Berbasis Industri

Minggu 04-10-2020,19:55 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Masuk 400 Besar SMK se-Indonesia

RBO >>> BENGKULU >>>  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bengkulu patut berbangga hati. Pasalnya, dua SMKN di Bengkulu mewakili Bengkulu di tingkat Nasional untuk mengikuti program pelatihan peningkatan kapabilitas dan manajerial Kepala SMK berbasis industri melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.

Dua Kepala Sekolah (Kepsek) SMK yang berhasil lulus itu adalah, Dr. Paidi, M.TPd dari SMKN 4 Kota, dan Yuwantoro, S.Pd, MM dari SMKN 4 Kepahiang. Program tersebut merupakan tindaklanjut surat dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, nomor :942/D4/TU/2020 tentang pemberitahuan pelaksanaan asesmen psikologi, program pelatihan peningkatan kapabilitas dan manajerial Kepsek SMK berbasis industri 2020, dan surat Dekan Falkultas Psikologi Universitas Gadja Mada, nomor :4592/UNI/FPSi/UPKM/KS.01/2020, tanggal 24 September 2020, tentang tabulasi rekomendasi hasil.

"Awalnya memang ada surat edaran dari Kemendikbud untuk mengikuti seleksi Kepsek SMK se-Indonesia dalam meningkatkan kapabilitas sekolah berbasis industry. Tesnya langsung dari pihak UGM melalui daring. Yang ikut seleksi ada 1000 Kepsek. Alhamdulillah, di Provinsi Bengkulu 2 SMKN lulus, masuk 400 besar ikut pelatihan tersebut," ujar Kepala SMKN 4 Kota, Dr. Paidi, M.TPd kepada radarbengkuluonline.com  kemarin.

Diceritakannya, jumlah soal psikotes yang dikerjakan sebanyak 250 soal. Setelah itu mengikuti tes wawancara, berdiskusi. Tim pengujinya dari Fakultas Psikologi UGM. Setelah itu, tim penguji menyeleksi dari 1000 kepsek yang ikut tes, apakah dinyatakan lulus atau tidak. "Tesnya digelar 3 minggu yang lalu. Dari 1000 Kepsek yang ikut, untuk SMK di Provinsi Bengkulu, ada SMKN Kota 1, 4, 5, SMKN 5 dan 4 Kepahiang, SMKN 3 Bengkulu Selatan," terangnya.

Program peningkatan kapabilitas sekolah berbasis industri ini, lanjutnya, dari 400 peserta yang lulus akan mengikuti pelatihan sesuai pemetaan dari pihak penguji sebelumnya melalui daring. Untuk SMKN 4 Kota akan diberikan pelatihan dari Lembaga Menejemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia bersama 90 SMK se-Indonesia. Sedangkan SMKN 4 Kepahiang dari Sekolah Bisnis dan Ekonomi, Universitas Prasetiya Mulya.

"Dari hasil pelatihan ini nanti, Kepsek yang ikut sekolahnya akan menjadi percontohan bagi SMK lain mewakili masing-masing Provinsi, untuk meningkatkan kapabilitas dan manajerial sekolah berbasis industri ditahun 2021 mendatang. Selain itu, untuk meningkatkan mutu sekolah berbasis industri, kalau diibaratkan seperti Cheif Executive Officer (CEO). Kini kami masih menunggu instruksi lebih lanjut, kapan mulai pelatihannya," tutupnya. (ach)

Tags :
Kategori :

Terkait