Solar Sulit, Sopir Menjerit, Gubernur Bengkulu Launching KBS

Kamis 11-03-2021,15:16 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Yurman Hamedi : Banyak Yang Tinggalkan Truk di SPBU

RBO >>>  BENGKULU >>>  Sejak satu minggu terakhir, antrean kendaraan truk untuk mendapatkan BBM jenis solar masih mengular panjang hampir disetiap SPBU di Bengkulu. Saat ini menurut Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), H. Yurman Hamedi S.Ip, untuk mendapatkan solar semakin sulit, dan ini menjadi tanggungjawab Gubernur Bengkulu Dr H. Rohidin Mersyah untuk mencarikan solusinya.

“Lihat saja sendiri. Saat ini antrean kendaraan truk untuk mendapatkan solar hampir di seluruh SPBU di Provinsi Bengkulu sangat panjang. Begitu sulitnya para sopir untuk mendapatkan solar, dan hal itu berdampak terhadap perekonomian para sopir. Dimana mereka saat ini para sopir sudah menjerit. Sebab untuk memenuhi kebutuhan hidup anak dan istrinya, mereka terpaksa tidak bisa narik hanya karena tidak mendapatkan solar.

Sementara kita lihat Gubernur Bengkulu Pak Rohidin sibuk melaunching Kartu Bengkulu Sejahtera (KBS). Bagaimana mau sejahtera, kalau kehidupan para sopir semakin sulit,” ungkap Yurman Hamedi kepada radarbengkuluonline.com  Kamis (11/3).

Ditegaskan oleh Yurman yang juga anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu ini, kondisi langka nya BBM jenis solar saat ini cukup miris. Sebab, hanya terjadi di Bengkulu. Dan dari sulitnya untuk mendapatkan BBM solar di SPBU, para sopir truk sudah melakukan aksi upacara dan menaikkan bendera setengah tiang yang melambangkan bahwa roda ekonomi para sopir truk sudah mati.

“Artinya dengan adanya aksi dari para sopir truk itu di SPBU, itu menggambarkan bagaimana kondisi parah dan sulitnya mendapatkan solar di Bengkulu ini. Dan ini semestinya menjadi perhatian Gubernur selaku pemimpin di daerah. Bahkan dari beberapa rekan eksportir tadi ada yang mengambil truk mereka ke SPBU sendiri. Sebab truknya sudah ditinggalkan sopir karena sudah antre terlalu lama,” tegas Yurman.

Dia, lanjut Yurman, sudah menghubungi Gubernur Rohidin. Dan jawaban dari Pak Rohidin akan dicari solusinya. Sedangkan menurut Yurman jalan atau solusi mengatasi antrean truk di SPBU itu. Gubernur cukup memerintahkan pihak terkait untuk mengeluarkan BBM Solar di Depo Pertamina Pulau Baai ke SPBU.

“Suplay solar itu ke SPBU agar masyarakat para sopir bisa melaksanakan aktivitasnya. Tidak ada jalan keluar lainnya lagi. Itulah jalan yang ada. Gubernur keluarkan solar itu dari Depo Pertamina. Kalau sekarang para sopir banyak yang mengeluh, dapur mereka tidak bisa ngebul lagi karena dua hari waktu dihabiskan hanya untuk antre solar di SPBU. Dua hari antre narik satu kali, sementara kehidupan setiap harinya terus berjalan dan butuh biaya,” kata Yurman.

Adapun dari Ketua Fraksi Golkar Provinsi Bengkulu Drs H. Sumardi MM dia mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mendatangi Pertamina Bengkulu terkait permasalahan solar ini.

"Kami akan mendatangi Pertamina. Kenapa tidak ada tindakan dari Pertamina atas persoalan langkanya solar di SPBU Bengkulu ini. Kalau untuk kuota solar kita di Bengkulu itu sudah dihitung dan sudah sesuai dengan kebutuhan daerah. Yang jangan itu, kalau kendaraan truk-truk lohan perusahaan itu antre solar subsidi, kalau demikian tentu kuota solar kita tidak akan cukup," kata Sumardi. (idn)

Tags :
Kategori :

Terkait