IAIN Bengkulu Bangun Kampus 2, Pemkab Seluma Hibahkan Lahan 100 Hektar

RBO, BENGKULU – IAIN Bengkulu akan membangun kampus 2 di lahan 100 hektar yang dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Seluma.  Hibah tanah yang diberikan sebagai wujud perhatian Pemerintah Kabupaten Seluma terhadap dunia Pendidikan. Pemkab Seluma menghibahkan lahan seluas 100 hektar untuk pembangunan kampus 2  IAIN yang sebentar lagi menjadi UIN Fatmawati Bengkulu. Lahan ini tidak ada masalah lagi.

Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE meminta seluruh OPD terkait secepatnya memproses pembebasan lahan tersebut.  Sehingga proses pembangunan kampus 2 ini bisa disegerakan. Bupati sendiri menyambut baik rencana pembangunan kampus 2 IAIN Bengkulu di daerahnya karena keberadaan perguruan tinggi besar di daerah Seluma akan berdampak positif bagi kemajuan daerahnya.

"Masyarakat sangat mendukung, DPRD Seluma, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah sendiri sangat mensuport pembangunan ini. Karena ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Daerah Seluma dalam hal memajukan pendidikan di daerah ini. Dan tentu keberadaan kampus besar ini akan memberikan dampak sangat baik bagi daerah Seluma. Baik dari sisi ekonomi, peradaban dan tentunya akan meramaikan Seluma,”  terang Bupati kepada radarbengkuluonline.com Rabu, (17/3).

Sementara itu, Rektor IAIN Bengkulu, Prof.Dr.H. Sirajuddin, M.,M.Ag.,MH beserta Direktur Pascasarjana, Kabag Perencanaan, SPI, Kasubag Humas, Ketua Tim Transformasi UIN dan konsultan memaparkan masterplan UIN Fatmawati yang akan dibangun di Seluma di depan Bupati Seluma Erwin Octavian, SE bersama DPRD Seluma, tokoh masyarakat, beserta OPD di ruangan rapat Bupati.

Menurut Rektor, pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Sehingga mereka yang peduli dengan pendidikan adalah mereka yang berfikir kedepan. Bukan instan. Rektor juga mengucapkan rasa syukurnya atas kepedulian Bupati Seluma yang telah menghibahkan lahan 100 hektar untuk pembangunan kampus 2 UIN Fatmawati nantinya. Beliau yakin  dengan adanya kampus 2 ini akan memajukan Seluma dalam segala aspek. “ Pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Dampaknya tidak instan. Tapi berproses. Tapi pasti. Banyak daerah-daerah maju karena lembaga pendidikannya maju,” terang Rektor.

Pembangunan direncanakan mulai tahun 2023 dari anggaran APBN. Jika pembebasan lahan bisa selesai tahun ini dan  bersertifikat, maka tahun depan akan dibuat pengusulan pembangunan kampus 2 dan anggaran akan dicairkan pada tahun 2023. Setelah itu dimulai proses pembangunan gedung kampus 2 UIN Fatmawati Bengkulu. (ae2/hms)