Laskar Bela Kawan Ingatkan Gubernur Rohidin

Senin 22-03-2021,11:25 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

Syakirin : KBS Harus Tepat Sasaran, Tunggu Gebrakan 100 Hari

RBO >>>  BENGKULU >>>  Dalam kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin-Rosjonsyah periode tahun 2021-2024, organisasi Laskar Bela Kawan (LBK) Bengkulu yang merupakan salah satu tim relawan pendukung Rohidin-Rosjonsyah (R2) saat Pilgub Bengkulu tahun 2020 mengingatkan agar Gubernur Rohidin bisa mewujudkan setiap program sesuai 18 visi misinya saat kampanye lalu,. "Ini merupakan bentuk wujud kepedulian dan rasa sayang kami terhadap Gubernur Rohidin. Saat Pilgub lalu, kami merupakan bagian dari tim relawan yang ikut meyakinkan masyarakat bahwa R2 adalah pemimpin yang layak untuk kita dukung. Sebab itu, dalam periode keduanya menjadi Gubernur Bengkulu, kami akan mengawal serta mengingatkan dengan memberi masukan dan saran atas kepemimpinan Gubernur Rohidin bersama Wagub Rosjonsyah," ungkap Koordinator LBK Bengkulu ustadz Syakirin Endar Ali pada radarbengkuluonline.com, pagi Minggu (21/3).

Menurut Ustadz Syakirin, pasca dilantik akhir Februari lalu, Gubernur Rohidin belum genap satu bulan kembali memimpin Provinsi Bumi Raflesia dia sudah membuat beberapa terobosan dan menggebrak lewat launching beberapa program seperti keringanan penghapusan denda pokok pajak kendaraan bermotor roda dua, lalu pelaksanaan uji kompetensi wartawan untuk peningkatan dunia jurnalistik di Bengkulu, serta yang cukup fenomenal launching Program Kartu Bengkulu Sejahtera (KBS).

"Program KBS ini menurut saya sangat penting. Sebab program ini langsung bersentuhan dengan masyarakat kecil dan memang menjadi kebutuhan mendasar bagi rakyat. Sebab itu, program KBS ini harus tepat sasaran. Jangan sampai program dengan tujuan mewujudkan Bengkulu Hebat, Bengkulu Sejahtera sesuai nawacita Rohidin-Rosjonsyah malah menjadi bumerang karena tidak tepat sasarannya."

Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu agar jangan terlalu cepat memberikan vonis dan menjustice bahwa kepemimpinan R2 gagal. Sebab, guna mewujudkan setiap program janji kampanye sesuai visi misi itu membutuhkan proses dan waktu. "Ada beberapa masyarakat yang mengatakan Gubernur Rohidin "Ngicu" atau bohong. Sebab, janji kampanyenya dulu gratis pajak kendaraan bermotor roda dua. Sedangkan yang dilaksanakan saat ini program bebas biaya denda pokok pajak kendaraan atau istilah yang kita kenal selama ini pemutihan pajak motor. Saya menyampaikan bahwa kita jangan mudah memvonis bahwa Gubernur gagal. Kita juga harus memberikan pemahaman bahwa untuk mewujudkan program itu sepenuhnya membutuhkan proses dan waktu. Dimana program tersebut perlu pembahasan bersama DPRD maupun dibuatkan payung hukumnya. Kita lihat saja dalam program 100 hari kerja Gubernur Rohidin bersama Wagub Rosjonsyah. Harapan kita 18 program sesuai visi misi yang disampaikan saat kampanye bisa diwujudkan dalam 100 hari kerjanya. Jika tidak, maka kita akan meminta penjelasan terkait alasan hingga program belum bisa direalisasikan. Kemudian harapan kita tentunya ditangan Rohidin-Rosjonsyah Bengkulu bisa semakin cepat meloncat maju hingga Bengkulu menjadi hebat dan sejahtera," pungkas Ustadz Syakirin.

Sebelumnya dari Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu H. Sujono SP, M.Si  mengatakan, selaku Parpol pengusung Rohidin-Rosjonsyah saat Pilgub lalu, program penghapusan biaya pajak kendaraan bermotor roda dua itu merupakan salah satu usulan dan program dari PKS. Sebab itu, Sujono yakin program itu nanti akan bisa direalisasikan.

"Kita yakin dapat direalisasikan untuk program penghapusan pajak kendaraan bermotor roda dua dengan cc kendaraan tertentu. Namun untuk menerapkan hal itu, diperlukan payung hukum dan akan kita bahas terlebih dahulu di DPRD," pungkas Ketua DPW PKS yang juga anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu tersebut.(idn)

Tags :
Kategori :

Terkait