Sumardi: Perbaiki Sebelum Ramadan, Pakai Dana Rutin RBO >>> BENGKULU >>> Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Drs H. Sumardi MM melakukan sidak ruas jalan Hibrida Kota Bengkulu yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi. Temuannya, jembatan penghubung menuju Hibrida Ujung kondisinya rusak parah dengan banyak lubang besar di atas jembatan itu. Bahkan, ada yang sudah tembus dan terlihat keluar kawat lantai jembatannya. Lalu saat kendaraan bertonase besar lewat, seperti truk, jembatan tersebut bergoyang. Selain itu, terlihat sudah ada lima lubang besar di badan jembatan tersebut. “Kita minta pihak Dinas PUPR Provinsi Bengkulu segera, secepatnya memperbaiki jembatan Hibrida ini. Kalau bisa sebelum masuk bulan suci Ramadan, perbaikannya sudah dilaksanakan,” ungkap Sumardi saat diwawancarai radarbengkuluonline.com sedang memantau lokasi jembatan Hibrida, Rabu (24/3). Sebelumnya politisi Golkar Dapil Kota Bengkulu menerangkan, memang hasil pantauannya di beberapa titik ruas jalan di dalam Kota Bengkulu masuk dalam kategori masa pemeliharaan, termasuk ruas jalan dan jembatan Hibrida. “Sebetulnya di dalam pemeliharaan, anggaran itu ada. Tapi kenapa sekarang masa pakai itu cepat habis? Karena kita sekarang tidak lagi punya yang namanya mandor jalan. Jembatan Hibrida ini berlubang dan nyaris putus karena saluran air atau drainasenya gak ada. Sehingga air tersebut tergenang dan jika tergenang air beberapa jam saja setiap harinya maka aspal jembatan itu akan basah. Sebab saluran air drainasenya sudah tertutup. Kalau Jembatan Hibrida ini, itu ada dua jalur. Jika dibiarkan lebih lama lagi kondisi seperti sekarang, maka kedua jembatan penghubung ini akan rusak berat. Bahkan bisa putus,” terang Sumardi. Sebab itu, jembatan Hibrida ini harus segera diberikan penanganan oleh Dinas PUPR Provinsi. “Ini wajib secepatnya dilakukan perbaikan dengan menggunakan dana rutin untuk pemeliharaan. Dan saya sudah komunikasi dengan Ibu Ning, Kepala Dinas PUPR Provinsi. Nanti bisa cepat dengan dana rutin, bukan sekadar ditambal yang bolong. Tapi dibongkar dulu sebelah kiri, baru nanti diperbaiki. Untuk dana rutin bisa digunakan perbaikan pemeliharaan jalan dan jembatan ini, ada sekitar kurang lebih Rp 6 Miliar. Saya tadi sudah telpon Ibu Kepala Dinas PUPR dan minta agar segera diperbaiki. Jangan sampai tunggu jembatan ini putus serta memakan korban jiwa baru diperbaiki,” pungkas Sumardi. Sebelumnya dari Susanto (35), salah seorang warga Kota Bengkulu yang melintas di Jembatan Hibrida, dia membeberkan bahwa memang kondisi jembatan tersebut sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan saat malam hari bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan karena kondisi lubang tidak kelihatan. “Lubangnya sudah cukup besar dan menakutkan. Kalau kita tidak hati-hati, bisa-bisa terperosok masuk kedalam lubang itu. Kemudian kalau kita lewat bareng dengan truk, jembatan ini bergoyang-goyang,” kata Susanto. (idn)
Nyaris Putus dan Goyang, Jembatan Hibrida Gawat!
Rabu 24-03-2021,19:00 WIB
Editor : radar
Kategori :