Ponpes Pancasila Melahirkan Ulama dan Pejabat Berkualitas

 Riki : Kakanwil Kemenag Provinsi Itu Alumni Kita

RBO >>>  BENGKULU >>>  Pondok Pesantren (Ponpes) Pancasila punya segudang alumni yang mengabdi ditengah masyarakat. Baik itu sebagai ulama, pejabat tinggi di Provinsi Bengkulu, dosen dan sebagainya. Tidak heran, Ponpes Pancasila menjadi rekomendasi bagi masyarakat yang ingin memondokkan anaknya, tapi lokasinya di Kota Bengkulu.

"Alhamdulillah, minat masyarakat yang menyekolahkan anak mereka disini cukup membludak. Dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2021-2022 sudah ada 47 orang yang sudah mendaftar, dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (Mts), Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Takhasus Diniyah. Pendaftaran sudah kami buka dari bulan Januari 2021 sampai Juli 2021," ujar Direktur Ponpes Pancasila, KH. Ahmad Suhaimi melalui Sekretaris Ponpes Pancasila, Riki Jhon Hendri kepada radarbengkuluonline.com, Rabu (7/4).

Dijelaskannya, program Ponpes Pancasila yang menjadi daya tarik bagi masyarakat, dalam program keagamaan, terutama menjawab tantangan dikalangan masyarakat. Seperti khutbah, ceramah, memimpin tahlil, doa, yasinan, imam salat dan lain-lain. Sehingga, orangtua menjadi senang dan bangga melihat anaknya hadir ditengah-tengah masyarakat. "Program unggulan di Ponpes Pancasila, seni baca Al-Quran, tahfiz, Qiarati Quran. Tapi yang menjadi kesenangan bagi masyarakat, program kegiatan keagamaan masyarakat, sebab dizaman kini, masyarakat sudah kekurangan kader untuk ustadz/ustadzah berkualitas," terangnya.

Peminat masyarakat mendaftarkan anaknya ke Ponpes Pancasila lebih dominan ke MTs Pancasila. Hingga kini, jumlah siswa yang terdaftar menjadi santri dan santriwati sebanyak 360 orang. "Kalau dari alumni kami, sudah banyak berkecimpung ditengah masyarakat. Bahkan sudah menjadi pejabat tinggi di Provinsi Bengkulu. Salah satunya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi, Pak Zahdi Taher, Prof. Johanes Sapri Dosen UNIB, dan masih banyak lagi. Intinya, masyarakat jangan ragu mempercayakan anaknya bersekolah dan mondok di Ponpes Pancasila."  (ach)