Portal Jalan Dicabut, Jalur Sawit Lancar

RBO, SELUMA - Setelah sempat dilakukan pemortalan jalan masuk dan keluar di areal Perkebunan sawit milik PT Mutiara Sawit Seluma sejak Kamis (6/5), namun warga akhirnya mencabut portal jalan pada Jumat (7/5). Ini setelah pihak perusahaan menjanjikan mengabulkan tuntutan warga yang mendesak untuk membatalkan menurunkan ongkos jasa angkutan sawit . " Portal sudah dibuka pada Jumat (7/5) oleh warga setelah adanya kebijakan dari pihak perusahaan," sampai Kapolres Seluma AKBP Swittanto Prasetyo, Sabtu (8/5). Baik saat pemortalan jalan maupun pembukaan, petugas kepolisian dan TNI terus melakukan pengecekan jalan PT. MSS yang di portal oleh rombongan jasa angkutan yang diketuai oleh Hendra Aswari. "Pihak PT. MSS melakukan pemberitahuan kepada rombongan jasa angkutan bahwa pimpinan PT. MSS menyetujui upah kembali normal sampai hari raya Idul Fitri, dan setelah hari raya akan dimusyawarahkan kembali," sampai Kapolres. Sebelumnya, Koordinator aksi Hendra Aswari mengatakan aksi tersebut dilakukan buntut adanya kebijakan pihak perusahaan yang dinilai warga sepihak. " Bentuk protes dan kekecewaan warga. Sehingga dilakukan pemortalan jalan. Latar belakangnya yang pertama, di titik portal tersebut saya selaku pemilik tanah belum menerima ganti rugi pembuatan badan jalan sepeserpun. Dan yang kedua, hal ini dilakukan buntut adanya kebijakan perusahaan yang menurunkan secara sepihak ongkos angkut buah sawit dari tempat pengumpulan hasil ke pabrik," kata Hendra Aswari. Menurut Hendra, kekesalan warga memuncak lantaran kebijakan perusahaan dinilai tidak tepat dan sepihak. Terlebih penurunan harga ongkos lansir disaat situasi ekonomi sulit dan mencapai 50 persen yang dilakukan pihak manajemen perusahaan sejak tanggal 1 Mei 2021. "Pada prinsipnya harga rutin ke pabrik itu penurunannya mencapai 50 persen dari sebelumnya Rp 110 per kilo gram. Sementara ongkos langsir dari sebelumnya Rp 78- menjadi Rp 45-," kata Hendra. (one)