MPC PP dan FK RTRW Ajak Sukseskan PPKM di Kota Bengkulu

Bustari: Jangan Sampai Naik PPKM Level 5

RBO >>>  BENGKULU >>>  Pandemi Covid-19 terus mewabah di Kota Bengkulu membuat MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Bengkulu bersama FK RTRW Kota Bengkulu prihatin. Keduanya mengajak masyarakat untuk menyukseskan PPKM. "Saat ini, Kota Bengkulu dalam status PPKM level 4. Kita berharap jangan sampai status Kota Bengkulu naik jadi PPKM level 5. Sebab itu, kami dari MPC PP Kota Bengkulu mengajak untuk menyukseskan PPKM dengan menaati Prokes dan mengurangi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan," ungkap Ketua MPC PP Kota Bengkulu Bustari Nurdin kepada radarbengkuluonline.com Rabu (28/7).

Dijelaskan oleh Bustari yang juga baru dilantik jadi anggota Dewan Kota Bengkulu tersebut, kondisi Kota Bengkulu saat ini memang cukup mengkhawatirkan. Selain banyak yang sakit, juga tidak sedikit warga masyarakat yang meninggal dunia. "Seperti subuh tadi. Itu kita dengar dari mesjid dekat rumah ada pengumuman sampai tiga orang yang meninggal. Entah apakah itu akibat Covid atau bukan, kita juga tidak tahu. Yang jelas dalam masa PPKM ini, kami dari Pemuda Pancasila Kota Bengkulu mengajak kita sama-sama patuhi PPKM."

Ditambahkan oleh Ketua FK RTRW Kota Bengkulu, Drs Dharma Setiawan SH alias Iwan Kadar, saat ini PPKM level 4 dan pengetatan masuk wilayah Kota Bengkulu juga dilakukan oleh Satgas. "Selain patuhi Prokes, kita juga mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak usah dulu bepergian jika tidak penting. Apalagi bepergian keluar daerah itu akan sangat riskan ketika pulang kembali ke Kota membawa virus. Jadi sebaiknya kita sukseskan PPKM agar  Covid - 19 di daerah bisa terkendali," terang Iwan Kadar.

Kemudian Ketua FK RTRW Kota Bengkulu itu juga meminta agar  masyarakat yang dinyatakan keluarganya meninggal dunia,kemudian hasil swabnya positif sebaiknya dapat legowo dan tidak usah berupaya meyakinkan orang lain bahwa keluarga yang meninggal tidak positif.

"Kita dapat memaklumi perasaan keluarga yang ditinggalkan. Kemudian almarhum dinyatakan positif, dimana proses pemulasaran jenazah dilakukan dengan prokes dan dimakamkan dengan peti. Namun, agar PPKM ini berhasil, mari kita sama-sama memaklumi situasi dan bisa menerima kenyataan. Sehingga dengan demikian mata rantai penyebaran Covid bisa diputus."  (idn)