Ketua Dewan Serius Bahas Insiden di RSUD Secara Kelembagaan

Jumat 06-08-2021,19:11 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>>  MUKOMUKO >>>  Setelah mendengar langsung dari keterangan manajemen RSUD Mukomuko dan pihak keluarga secara langsung atas kejadian memilukan beberapa hari lalu, dimana jenazah dari RSUD dibawa pulang menggunakan sepeda motor oleh pihak keluarga, Ketua DPRD Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE menyatakan, pihaknya akan serius membahas permasalahan ini secara kelembagaan bersama wakil rakyat lain.

Kata Ali, Ia telah berkoordinasi dengan Komisi III DPRD yang membidangi kesehatan untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut. Itu dilakukan lembaga legislatif, untuk pendorong perbaikan pelayanan di RSUD setempat. "Tujuannya untuk memberikan saran dan jalan keluar supaya kejadian yang sama tidak terulang," ujar Politikus Golkar ini kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Setelah mendapat keterangan dari kedua belah pihak, kesimpulan Ali sementara, keluarga nekat membawa pulang jenazah terduga Covid menggunakan motor, salah satu faktornya yaitu penegakan SOP Covid-19 di RSUD Mukomuko masih sangat lemah. Selain itu, diduga ada pengabaian aspek kemanusiaan.

Ali menilai, koordinasi di internal RSUD untuk mengatasi keluarga yang tidak mau dikatakan Covid, kurang. Sehingga penjelasan ke pihak keluarga tidak dilakukan secara berjenjang oleh pihak-pihak RSUD yang berwenang. "Memang pada malam kejadian itu, petugas yang piket sudah menjelaskan ke pihak keluarga agar jenazah dimakamkan dengan prosedur Covid. Tapi kan, pada awalnya keluarga tidak mau. Seharusnya, laporan ke atasan agar atasan yang memberi penjelasan. Atau bisa juga koordinasi dengan Satgas. Kami menilai ini belum dilakukan. Memberikan penjelasan dan pemahaman belum maksimal dari jajaran RSUD," tambahnya.

Satu lagi, lanjut Ali, dari cerita pihak keluarga, ditengah keputusasaan mereka mencari kendaraan untuk membawa pulang jenazah, suami dari jenazah sudah menyerahkan ke pihak RSUD agar istrinya tidak apa-apa dilakukan pemulasaraan secara Covid. Dengan harapan jenazah bisa dibawa dengan layak. "Kenapa saat itu tidak dilayani mentang-mentang pihak keluarga sudah menandatangani surat keterangan tidak mau dikatakan Covid. Seharusnya abaikan dulu surat itu. Layani dulu. Ini terkesan ada pembiaran. Makanya kita menduga sisi kemanusiaan diabaikan dan satu lagi sisi keselamatan keluarga juga tidak menjadi perhatian."

Direktur RSUD Mukomuko, dr. Syafriadi, Sp.PD saat dikonfirmasi memang mengaku tidak ada petugas yang berkoordinasi dengannya selaku pimpinan saat kejadian tersebut. "Memang tidak ada (yang koordinasi), tapi infonya mereka koordinasi dengan Kabid. Tapi Kabid tidak ada juga menghubungi saya," aku Syafriadi.

Sementara, Kapolres Mukomuko, AKBP Andy Arisandi, SH., S.IK., MH juga menyayangkan pihak keluarga tidak melaporkan kejadian dengan pihak kepolisian. Kata Kapolres, seharusnya pihak keluarga bisa menghubungi kepolisian melalui Bhabinkamtibmas di desa masing-masing.

Ia juga menginstruksikan kepada Bhabinkamtibmas untuk "mengobral" nomor kontak agar masyarakat bisa mudah menghubungi. "Kalau ada laporan, In sya Allah Kepolisian siap membantu menyelesaikan permasalahan," demikian Andy. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait