Yayasan Al Hasanah Sudah Berikan Yang Terbaik Agar Muridnya Tetap Sekolah

Jumat 03-09-2021,19:40 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>> BENGKULU >>>  Terkait pemberitaan pada salah satu media online di Bengkulu pada Rabu (1/9), tentang salah seorang murid SDIT Al-Hasanah yang tidak berimbang,  Yayasan Al Hasanah menyampaikan bahwa persoalan tersebut harus dilihat secara cermat dan utuh. Ini dimaksudkan agar masalahnya bisa duduk sebagaimana porsinya. Untuk itu, informasi sebagaimana yang diberitakan tersebut, perlu diluruskan duduk masalahnya.

Ketua Yayasan Al Hasanah Bengkulu, Yusran Hasymi mengatakan, bahwa murid itu masuk pada tahun 2015/2016 di SDIT Al Hasanah dengan sebuah komitmen, kemampuan yang disepakati oleh kedua orang tua  anak tersebut. Selanjutnya anaknya mengikuti proses kegiatan belajar kelas 1 sebagai siswa SD IT Al Hasanah.

Kemudian sejak kelas 1-2 siswa bersangkutan tidak ada masalah apa pun dengan kegiatan pembelajarannya di sekolah. Akan tetapi sejak kelas 3, mulai muncul persoalan. Dimana support dan motivasi dari orangtua untuk pembelajaran di sekolah mulai berkurang Ini bisa dilihat dari munculnya masalah pembayaran keuangan dengan pihak sekolah. "Jadi, meskipun keuangan sekolahnya bermasalah, murid ini  tetap dipertahankan sebagai murid SDIT Al Hasanah. Ini dibuktikan dengan tetap menerima fasilitas buku pelajaran, makan, dan proses pendidikan secara penuh di sekolah," jelas Yusran Hasymi  Jumat  siang (3/9).

Dilain pihak menurut Yusran, terhadap murid itu, pihak sekolah sangat menyayangkan sejak kelas 5 semester 2 di bulan April 2020, sudah tidak aktif mengikuti pembelajaran. Meski demikian, murid bersangkutan tetap dinaikkan sebagai murid kelas 6 SDIT Al Hasanah. Hal ini sebagai support dan motivasi dari guru agar tetap bersekolah sebagai siswa SDIT Al Hasanah.

Hal yang sangat disayangkan, support dan motivasi tersebut tidak dibarengi dengan support dan motivasi dari orang tua murid untuk membicarakan masalah keuangan pendidikan. Sehingga masalah ini tidak ada penyelesaian kepada pihak sekolah.

Hal senada juga disampaikan Kuasa Hukum Yayasan Al Hasanah Bengkulu, Benni Ridho. Dikatakannya, walaupun support dari pihak sekolah sangat besar kepada murid itu, rupanya niat baik ini  tidak disambut dengan support dari orang tua. Murid itu  tetap dipertahankan dan dipertimbangkan untuk tetap sebagai murid SDIT Al Hasanah.

Oleh karena semangat dari pihak sekolah tersebut tidak dibarengi oleh support orang tua, sehingga pihak sekolah dengan berat hati akhirnya sampai pada sikap . “Dirumahkan sementara sampai ada progres pembayaran dari orang tua anak murid tersebut," ujar Benni Ridho.

Kemudian yang sangat disayangkan juga, menurut Benni, sejak pihak sekolah menyampaikan sikap tersebut, tidak ada respon sama sekali dari kedua orangtuanya. Hal ini sangat disayangkan. Karena orangtua murid tidak ada komunikasi dengan pihak sekolah, dan berakibat pada tidak terdaftarnya murid tersebut sebagai Peserta Ujian Sekolah karena tidak pernah mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas 6 SDIT Al Hasanah. Sehingga murid tersebut pada tahun 2021 tidak tercatat sebagai lulusan SDIT Al Hasanah dan tidak memperoleh ijazah.(rls/idn)

Tags :
Kategori :

Terkait