DPRD dan Pemkab Kepahiang Sepakat ke Bank Bengkulu

Kamis 09-09-2021,20:25 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>> KEPAHIANG >>>  Untuk menuntaskan berbagai program strategis pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang dan DPRD sepakat melakukan pinjaman. Jika sebelumnya meminjam dana ke PT SMI, maka di tahun depan pinjaman kepada Bank Bengkulu (BB) sebesar Rp 150 miliar. Nominal pinjaman sudah masuk KUAPPAS 2022 yang sedang dibahas legislatif. Jika pinjaman Rp 150 miliar tersebut direalisasikan 2022 mendatang, maka diyakni Proyek Waterboom Kabawetan yang sekarang tengah dilakukan pembangunan tahap awal akan tuntas 100 persen tahun depan (2022, red) dan sudah bisa dimanfaatkan untuk pemasukan PAD Kabupaten Kepahiang.

“Pembangunan waterboom bisa dituntaskan secara cepat karena Pemkab Kepahaing telah mewacanakan pinjaman daerah yang masuk dalam KUAPPAS,” ungkap Waka I DPRD Kepahiang, Andrian Defandra kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Untuk keperluan pembangunan wisata berupa waterboom di Kecamatan Kabawetan, lanjutnya,  masih memerlukan dana kisaran Rp 75 miliar lagi. Kalau misalnya pinjaman dengan Bank Bengkulu benar-benar terwujud, dirinya meyakini pembangunan waterboom akan tuntas 100 persen di 2022. Dengan demikian, ini bisa dimanfaatkan untuk peningkatan PAD Kabupaten Kepahiang.

“Kita berharap di pekerjaan tahap I ini dengan anggaran Rp 15 miliar bisa tuntas tepat waktu sesuai kontrak. Sehingga tahun 2022 bisa dilanjutkan pembangunannya.”

Sementara itu, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepahiang, Teddy Adeba menjelaskan, bangunan waterboom yang merupakan salah satu item atau wahana hiburan dari mega proyek Water Park yang ditagetkan pemerintah bisa difungsikan secara normal awal tahun 2023, setelah berbagai fasilitas pendukung seperti akases jalan, arena parkir dan lainnya dibangun. “Target ditahun 2023 sudah bisa dibuka untuk umum. Karena, tahun depan diwacanakan pembangunan jalan dan parkir." (crv).

Tags :
Kategori :

Terkait