Ratusan Sapi Mati di Mukomuko

Rabu 13-10-2021,17:01 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

 Kerugian Peternak Capai Rp 3,3 M

RBO >>> MUKOMUKO >>>  Jembrana, penyakit ternak sapi masih menyerang hebat di Kabupaten Mukomuko. Penyakit yang disebabkan oleh virus dan menular dari sapi ke sapi melalui perantara lalat ini telah menyebabkan setidaknya 413 ekor sapi di Mukomuko mati pada tahun 2021.

Dari jumlah sapi yang mati akibat penyakit Jembrana itu, jika harga sapi dirata-ratakan per ekornya Rp 8 juta, maka kerugian yang ditanggung peternak Mukomuko mencapai Rp 3,3 miliar.

"Dari catatan kami, pada tahun 2021 ini, sebanyak 1.016 ekor sapi di daerah kita tertular atau sakit Jembrana. 413 ekor berujung kematian. Itu yang tercatat saja. Kami yakin ada juga kasus yang tidak dilaporkan dan tidak tercatat," ungkap Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani, S.Pt kepada radarbenbgkuluonline.com tadi siang.

Lebih rinci Pitri menerangkan, penyakit Jembrana disebabkan infeksi bovine lentivirus yang termasuk dalam famili retrovirus. Penularan dari sapi ke sapi melalui perantara lalat. Lalat yang menggigit sapi yang mengidap Jembrana, kemudian menggigit sapi lain maka potensi penyakit Jembrana menular sangat besar.

"Makanya, kalau ada satu sapi dalam satu kandang terinfeksi atau sakit Jembrana, maka sapi dalam satu kandang itu dianggap sudah tertular atau masuk dalam populasi terancam. Sama persis virus Corona."

Dilanjutkannya, belum ada obat khusus untuk pengobatan ternak sapi yang terkena penyakit Jembrana. Namun penyembuhan sapi yang tertular Jembrana, bisa didorong dengan peningkatan imun sapi dengan memberikan vitamin.

Sayangnya, tambah Pitri, ketersediaan vitamin untuk membantu petani yang sapinya sakit Jembrana sangat terbatas. Oleh sebab itu, pihaknya akan melaporkan kasus penyebaran penyakit Jembrana di Kabupaten Mukomuko ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu.

"Dalam waktu dekat ini kami akan melayangkan surat prihal laporan penyakit Jembrana sepanjang tahun 2021 ini. Harapan kami, ada bantuan vitamin sapi dari Pemprov yang bisa kita manfaatkan untuk membatu para peternak kita."  (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait