Ledakan dari Bawah Lantai SDN 8 Selagan Raya Bikin Geger

radarbengkuluonline.com -  MUKOMUKO - Ledakan muncul dari dalam tanah tepat di bawah lantai teras gedung perpustakaan sebuah sekolah di Kabupaten Mukomuko. Ledakan yang terjadi pada saat Hari Guru Nasional 2021 dan HUT PGRI ke 76 itu sempat membuat kaget siswi dan guru yang sedang belajar tari Gandai (kesenian tari tradisional Mukomuko) di perpustakaan sekolah itu.

Ledakan itu juga mengakibatkan lantai pecak dan material keramik sedikit terangkat. Belum diketahui secara pasti penyebab ledakan dari dalam tanah yang terjadi di wilayah Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko ini.

BACA JUGA:

5 Tsk Korupsi Pejabat & ASN Mukomuko, Jika Terbukti Dipecat!

Peristiwa ini diketahui berkat unggahan pemilik akun Facebook Misar Lisni. Unggahan ini kemudian mendapat puluhan komentar dari warga net lainnya.

"SDN 08 selagan raya dikagetkan ada yg meledak dari bawah keramik teras perpustakaan di saat anak2 latihan menari di perpustakaan. Pertanda apa ya.," seperti dikuti radarbengkuluonline.com dari unggahan akun Facebook Misar Lisni tadi pagi (25/11).

Unggahan itu banyak ditimpali ragam komentar. Ada yang berharap di dalam tanah di lokasi ledakan mengandung persediaan minyak bumi. Ada juga berharap ada harta karun.

Ada juga netizen yang menduga-duga kalau timbunan saat pembangunan belum padat. Komentar lainnya juga mengatakan kemungkinan semen lantai sedikit.

Selain ada asumsi tanggapan di atas, ada juga warga Facebook yang berusaha menjelaskan secara ilmiah. Seperti yang diungkapkan akun bernama Dodi Siswandi. Dalam komentarnya ia mengatakan itu pengaruh pertukaran cuaca.

"Buk...Itu Pengaruh pertukaran cuaca dari musim hujan ke musim panas,diwakktu musim hujan air meresap keseluruh celah2 didalam tanah dilokasi itu mungkin ada sedikit zat kimia, jadi dimusim panas ini terjadi penguapan tinggi makanya terjadi ledakan, kalau harta karun tidak mungkin karna seingat aku pak karun tidak pernah mampir di lokasi ledakan, bagaimana mungkin hartanya tinggal disana..," komentar akun Didi Siswandi. (sam)