Hebat, Jembatan Seperti Ini Masih Dilalui Warga Keban Jati

Kamis 23-12-2021,09:24 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com, MANNA - Hebat! Mungkin ini kalimat yang tepat diucapkan untuk warga Keban Jati, Kecamatan Ulu Manna, Bengkulu Selatan. Meskipun kondisi jembatan gantung sudah seperti gambar ini, namun masih dilalui warga setempat setiap hari. Akses kendaraan roda dua masih menyeberangi Sungai Manna yang berada di Desa Keban Jati ini. Kerangka jembatan berbahan besi itu tidak lagi lurus, sudah zig-zag mirip huruf Z, Lantai jembatan dari papan sudah bolong-bolong, namun masih dilewati dengan ekstra waspada sambil komat kamit membaca doa agar selamat sampai di seberang.

SILAHKAN BACA:

Wakil Ketua DPD RI Buka Turnamen Persahabatan Antar Kepala Desa

Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Keban Jati, Maryeno mengatakan, kondisi jembatan tersebut, jembatan itu rusak karena diterjang banjir tahun 2019 lalu.

"Sudah setahun lebih kondisi jembatan itu jadi zig-zag seperti itu. Lantainya juga sudah bolong-bolong. Belum juga mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah," ujar Maryeno saat dihubungi radarbengkuluonline.com melalui sambungan telepon Kamis (16/12).

BACA JUGA:

Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan   (15)

Kendati berbahaya, paparnya, jembatan itu masih dimanfaatkan oleh warga setiap hari. Sebab, keberadaan jembatan itu sangat penting. Itu akses pertanian. Di seberang desa, ada area persawahan cukup luas. Belum lagi kebun kopi. Juga sawit.

"Bayangkan, motor gerandong angkutan pertanian, baik itu padi, kopi, sawit, atau kalau musim ada durian yang beratnya mencapai ratusan kg masih melalui jembatan ini. Kami takut nanti ada korban yang jatuh. Makanya kami sangat berharap ada perbaikan," sampainya.

PERLU DIBACA:

ASN Mukomuko Wajib Bawa Lima Warga Ikut Vaksinasi

Maryeno menambahkan, pihak Pemerintah Desa Keban Jati sudah mengusulkan perbaikan jembatan itu ke beberapa pihak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan dan Provinsi Bengkulu juga sudah sempat turun meninjau jembatan itu. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya.

"Kalau dilaporkan dan usulan untuk perbaikan sudah diupayakan oleh Pemerintah Desa. Kalau mau dibebankan dengan dana desa, mungkin gak kuat. Lagian jembatan itu sudah terdata dalam kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir 2019 lalu. Kami berharap sekali jembatan itu segera diperbaiki. Baik itu Pemkab,Pemprov atau Pemerintah Pusat," harap Maryeno.(afa)

Tags :
Kategori :

Terkait