radarbengkuluonline.com - Kota Bengkulu ini banyak sekali nama jalannya . Pembaca sudah tahu lah itu. Ada jalan yang bersangkutan dengan nama burung, nama buah, nama sungai, nama pulau. Ada juga nama bunga, nama pohon, bahkan nama orang. Soal nama orang ini, juga banyak. Bahkan, ada juga nama orang Bengkulu yang tersangkut dinama jalan itu. Ini harus diketahui orang Bengkulu. Termasuk pelajar, mahasiswa, guru, dosen. Bila perlu, guru, kepala sekolah, dosen, rektor menyebarkan informasi ini ke grup WA mereka masing-masing agar semuanya tahu. Siapa saja namanya ya? Mau tahu! Silakan baca laporan wartawan radarbengkuluonline.com yang sudah lulus Uji Kompetisi Wartawan (UKW) di bawah ini.
AZMALIAR ZAROS - Kota Bengkulu Pangeran Jenggalu, Dibunuh dalam Benteng Fort York Jalan Jenggalu, anda susah tahu lah Itu. Itu adalah salah satu jalan yang ada di Kota Bengkulu. Jalan itu berada di Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka. Menurut mantan Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) 45, (alm) H.Syarif Syafri, Pangeran Jenggalu itu adalah raja dari Kerajaan Selebar Kota Bengkulu. Di samping dia merupakan seorang raja, dia juga merupakan orang yang cinta tanah air. Ia tak mau daerahnya dijajah bangsa asing. SILAHKAN BACA: Catatan Dahlan Iskan: Truk 110 Tahun Pada zaman penjajahan itu, dia juga mengadakan kerjasama dengan Belanda. Ia juga melakukan penanaman rempah-rempah untuk dijual kepada Belanda. Sementara itu, menurut MZ Ranni (Perlawanan terhadap Penjajahan dan Perjuangan Menegakkan Kemerdekaan Indonesia di Bengkulu) terbitan Balai Pustaka tahun 1990, Pangeran Jenggalu ini merupakan raja dari Kerajaan Selebar. Kerajaan Selebar ini dahulunya merupakan pusat perdagangan rempah-rempah terbesar di Bengkulu. Sehingga pihak Belanda mengadakan kerjasama. BACA JUGA: Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (16) Sewaktu Inggris datang ke Bengkulu bulan Juni 1685, ia juga ingin kerjasama dan menguasai rempah-rempah di Bengkulu. Inggris ini tidak senang dengan Belanda. Karena, Pangeran Jenggalu memiliki hubungan yang dekat dan bekerjsama dengan Belanda dalam hal rempah-rempahnya. Karena itu, Inggris melakukan dan membuat strategi khusus agar raja Selebar ini mau tunduk dan bekerjasama dengan Inggris juga. Salah satu strategi yang dilakukannya adalah dengan mengundang Raja Selebar, pangeran Jenggalu ke Benteng Fort York yang ada di Pasar Bengkulu untuk membahas kerjasama dagang. Benteng ini merupakan benteng pertama orang Inggris yang dibangun di Bengkulu sebelum dibangunya Benteng Fort Marlborough di daerah Malabero. BACA DULU BOLEH: Jembatan Talang Buai, Mukomuko Nyaris Putus Pangeran Jenggalu itu diundang ke Benteng Fork York tahun 1710 untuk membuat perjanjian dagang. Ia tak datang sendiri, tetapi bersama pengikutnya. Tapi undangan itu tidak bukan untuk maksud kerjasama. Tetapi dia ingin mencelakai Panggeran Jenggalu itu. Ia mau menaklukkannya. Setelah dia datang, saat itu dia langsung ditangkap dan dibunuh. Sedangkan saudaranya dan pengikutnya ditahan di ruang tahanan dalam Benteng Fort York. PERLU DIBACA: Kiai Said Aqil: Saya Ucapkan Selamat kepada Gus Yahya Mendengan kabar Jenggalu dibunuh dan saudaranya ditahan, warganya marah besar. Mereka amat mengutuk perlakuan Inggris tersebut. Mereka benci sekali dengan Inggris ini. Untuk mengenang perjuangan Pangeran Jenggalu yang besar untuk Bengkulu, maka warga mengusulkan namanya untuk dijadikan salah satu nama jalan di Kota Bengkulu. Usulan warga itu pun direspon pemerintah. Lalu nama jalan itu dibuat di daerah Lingkar Barat. Mulai dari samping SMPAN 7 Kota Bengkulu sampai ke arah depan pintu gerbang masuk lokasi Hotel Pasir Putih, Pantai Panjang Bengkulu. Sampai kini nama jalan itu masih terpasang di daerah ini. (bersambung)Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (17)
Jumat 24-12-2021,18:13 WIB
Editor : radar
Kategori :