radarbengkuluonline.com, SELUMA - Yuli (37), Ibu paruh baya, warga Desa Sekalak, Kecamatan Seluma Timur hanya mampu berdoa dan menahan sakit lantaran mengidap kandung kemih bobor yang dideritanya sejak sekitar tahun 2006 lalu. Sang suami, Rizal Sumantera (40) yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh serabutan, juga tak mampu mengobati istri tercintanya.
"Dia mengidap penyakit itu sejak setahun menikah pasca kelahiran anaknya sekitar tahun 2006 lalu," kata Taswin, Kepala Dusun 2 Desa Sekalak, Kecamatan Seluma Utara, kepada radarbengkuluonline.com Sabtu (25/12). SILAHKAN DIBACA: Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (19) Sang suami yang hanya berpenghasilan pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidup, saat ini tak mampu lagi untuk mengobati istrinya ke rumah sakit lantaran belum memiliki Kartu BPJS. “ Tidak punya kartu BPJS. Pihak keluarga dan desa berupaya untuk mencari dukungan dan sokongan dana. Terbaru, ada santunan diterima dari Humas PT BIL, dan saat ini kami masih mengajukan bantuan ke Baznas Kabupaten Seluma serta pihak terkait lainnya," kata Taswin. BACA JUGA: Bupati Mian Kunjungi Menteri Koperasi dan UKM Selama belasan tahun, Yuli hanya menahan sakit dan mengatasi kandung kemih bocor dengan membeli pembalut atau pampers untuk menampung air kemih yang kerap merembes dari kelaminnya. " Sang suami termasuk kategori suami setia. Mohon maaf, sampai belasan tahun meskipun hidup satu rumah, mereka tetap rukun, terus berusaha untuk mengobati istrinya," kata Taswin. BACA DAHULU BOLEH: APBD Mukomuko Kembali Libur Biayai Even Tahunan Pihaknya berharap adanya perhatian pemerintah dan bantuan kalangan dermawan yang bersedia membantu dalam upaya pengobatannya. Karena sampai saat ini pasangan suami istri tersebut merindukan adanya kesembuhan untuk mereka. (0ne)Warga Sekalak Ini 15 Tahun Menanggung Kandung Kemih Bocor
Minggu 26-12-2021,19:28 WIB
Editor : radar
Kategori :