Dibiarkan, Sampah Menumpuk di Belakang GOR Semarak Bengkulu

Kamis 17-02-2022,10:20 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com, BENGKULU – Bengkulu sebenarnya sudah memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berlokasi di Air Sebakul. Akan tetapi banyak oknum yang dengan sengaja membuang sampah di belakang GOR Semarak Bengkulu. Hingga sekarang, lokasi itu masih dipenuhi dengan sampah yang dibuang masyarakat, pedagang dan lainnya yang lewat di lokasi itu.

Zainal Su’ud (54) sebagai Ketua RT 09, Sawah Lebar Baru, Kota Bengkulu menuturkan bahwa sampah tersebut memang sudah dikeluhkan warganya. Sampah itu sudah ada sejak tahun 2000. Memang selama ini sampah tidak terlalu banyak. Dimulai sejak tahun 2010 sampah disini sudah melampaui batas dan sudah menjadi tempat pembuangan akhir bagi sebagian pihak.  “Akhir-akhir ini sudah menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah. Seperti  dari Pasar Minggu, Skip, Nusa Indah, Sentiong, semua membuang sampah disini,” ucapnya saat ditemui radarbengkuluonline.com Rabu (16/2).

Sebelumnya, paparnya, pihak pemerintah sudah memberi tanggapan kepada masyarakatnya mengenai lahan tersebut yang sudah dijadikan sebagian masyarakat untuk tempat membuang sampah, akan tetapi sampai sekarang belum ada lanjutannya. “Yang punya lahan memang Pemprov. Tapi untuk saat ini belum ada tindak lanjutan dari pemerintah. Dulunya ada, tapi tidak ada perubahan,” tuturnya.

Zainal juga menuturkan terima kasih kepada pemerintah yang sebelumnya pernah menanggapi hal ini. Sekarang sudah tidak ada lagi penjaga kebersihan disana, dan kesadaran masyarakat kian berkurang yang mengakibatkan banyak sampah yang diletakkan di pinggiran jalan dan membuat tatanan kota menjadi buruk. “Sekarang kita sudah tidak memberi gaji untuk kebersihan ini. Karena uangnya dari patungan 2 RW dan 9 RT untuk gaji mereka. Akhirnya orang membuang sampah di depan gang, di depan SMP 2 itu.”

Bukan tidak mungkin terjadi hal buruk di lokasi terdekat sampah tersebut banyak dari masyarakat di sekitar sana yang sudah terkena penyakit berbahaya. “Kalau kemarau, asapnya sampai sini. Bahkan sampai ada yg terkena Ispa, DBD. Dan bagian bawah itu banjir karena sampah itu sudah numpuk.”

Bahkan, lanjutnya, wacana yang sempat dilontarkan pemerintah untuk membangun sarana prasarana olahraga di lokasi sampah itu hingga sekarang belum terwujud. “Memang ada tindak lanjutnya dari tahun kemarin  untuk dibangun lapangan bulu tangkis, tapi sampai sekarang belum ada pergerakan.”

Zainal selaku ketua RT berharap sekali, pertama adanya kesadaran masyarakat. Yang kedua kesadaran pemerintah. Kalau memang mau dibangun sarana prasarana olahraga, segeralah dibangun. Karena ini lokasi padat penduduk dan tidak sepantasnya membuang sampah disini. (Mg-2)

Tags :
Kategori :

Terkait