Inilah Kisah Haru Pemenang Lomba Mancing PWI Mukomuko

Minggu 03-07-2022,20:29 WIB
Reporter : Seno
Editor : Yar Azza

 

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Merinding. Bulu kuduk langsung berdiri setelah mendengar alasan Sumadi mengikuti Lomba Mancing Lepas Pantai yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mukomuko. Dia menjadi juara pertama. Entah pantas atau tidak ia menjadi juara? Tapi bagi saya, Sumadi lah juara yang tepat pada perlombaan itu. Bagaimana kisahnya? Baca saja laporannya di bawah ini.

 SENO A.M - Mukomuko

Sabtu, 2 Juli 2022, PWI Kabupaten Mukomuko mengadakan lomba mancing lepas pantai. Ini diadakan dalam rangka memperingati HUT ke-5 PWI Mukomuko. Ini lomba mancing lepas pantai ketiga kalinya yang diadakan oleh organisasi kuli tinta, PWI. Setelah sebelumnya pada 2018 diadakan di Pantai Abrasi. 2021 dilaksanakan di Pantai Badri/Kenangan. Tahun ini, lomba mancing PWI diadakan di Pantai Air Patah. Tiga lokasi itu masih masuk dalam wilayah Kelurahan Koto Jaya, Kota Mukomuko.

BACA JUGA:Efantolani: Jangan Ada Celah Membuat PKS Tidak Lolos Verifikasi

 

Hari itu, dikisahkan Sumadi, ia berangkat pagi-pagi sekali dari rumahnya di Desa Air Bikuk, Kecamatan Pondok Suguh menuju lokasi lomba mancing, Pantai Air Patah. Jarak dari rumahnya ke lokasi tak kurang 50 kilometer. Butuh waktu sekitar satu setengah jam untuk sampai lokasi. Jam 09.00 lomba dimulai. Jam 08.00 registrasi dibuka panitia. Sumadi tidak mau tertinggal.

 

PWI Mukomuko mengadakan lomba mancing ini untuk mendongkrak geliat ekonomi pariwisata. Tema yang diangkat juga bernuasa hal itu "Wisata, Masa Depan Ekonomi Mukomuko", begitu bunyi temannya. Walaupun tujuannya adalah peningkatan ekonomi, kemasan acara tetap hiburan.

BACA JUGA:Kormi Bengkulu Berhasil Sabet Dua Medali Emas di Ajang Fornas

 

Tapi, Sumadi, penjaga genset PT. Agro Muko Air Bikuk Estate berangkat dari rumah, niat besarnya bukan untuk hiburan. Bukan untuk menyalurkan hobi mancingnya dalam event lomba. Saat diwawancari, Sumadi mengungkapkan, niatnya ikut lomba untuk mencari biaya anaknya sekolah. Ia betul-betul mengincar hadiah yang disediakan panitia. Juara I Rp 5 juta, Juara II Rp 3 juta, dan Juara III Rp 2 juta.

BACA JUGA:Ratusan Peserta Lomba Burung Perebutkan Juara BNNK Bengkulu Cup

 

Inilah yang membuat saya merinding. Bulu kuduk saya berdiri mendengar alasan Sumadi mengikuti lomba mancing. Yang membuat saya tambah haru adalah, niatnya dikabulkan. Sampai waktu perlombaan berakhir, ikan Gebur/GT yang ia dapat menjadi ikat terberat. Ia menjadi juara I. Hadiah Rp 5 juta + tropi berhak menjadi miliknya. Uang biaya sekolah anaknya sudah dalam genggaman yang ia peroleh dari perlombaan.

 

// Perjuangan Mendaratkan Ikan Seberat 5,4 Kg

 

Lomba mancing PWI Mukomuko berlangsung seru. Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM hadir langsung untuk membuka acara secara resmi. Wabup, Wasri juga hadir di acara pembukaan, bahkan sore harinya saat pembagian hadiah, Wabup datang lagi. Ketua DPRD Mukomuko, M. Ali Saftaini hadir dari pagi sampai sore. Dandim dan Kapolres juga hadir. Bahkan Kajari Mukomuko dan Pj Sekda turun menjadi peserta lomba mancing.

 

Hari itu Pantai Air Patah, Koto Jaya ramai pengunjung. Bukan saja ramai dengan peserta mancing, wisatawan biasa juga ramai. Pedagang makanan, mainan anak, termasuk juga penyedia jasa permainan anak membuka lapaknya di Pantai Air Patah hari itu. Pokoknya seru. Ada donor darah juga, kerjasama PWI dengan PMI. Yang bikin suasana tambah asyik, ada hiburan bersama. Pejabat, wartawan dan warga bergoyang bersama. Kabarnya ada sawer, tapi saya tidak dapat. Selembar pun tidak dapat. Maklum, saya memang agak terbelakang kalau urusan bergoyang.

 

Oya, kembali ke Sumadi, sang Juara Lomba Mancing PWI Mukomuko Tahun 2022. Saya dapat informasi dari Amris, mantan Ketua PWI Mukomuko yang sekarang menjabat Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Mukomuko. Saat Sumadi strike, kebetulan Amris sedang berkeliling memantau suasana.

 

"Berenang bapak tu tadi. Ka tengah laut tu Dio nangkok ikan tu (berenang sampai ketengah bapak tu menangkap ikan," ujar Amris kepada saya sembari menunjukan video hasil rekamannya. Selain wartawan, Amris juga dikenal sebagai YouTubers.

 

Dari cerita Amris itu, saya membayangkan kalau Sumadi telah menaruhkan nyawanya untuk mendaratkan ikan. Menurut cerita Amris. Kedalam laut lokasi Sumadi menangkap ikan itu nyaris seleher. Ditambah ombak laut Mukomuko yang terkenal cukup ekstrem. Sumadi enggan ikannya terlepas. Uang hadiah sudah di depan mata. Apapun caranya ikan harus mendarat. Alhamdulillah,  Sumadi berhasil mendaratkan ikan gebur/GT seberat 5,450 kilogram.

 

Saya sendiri yang menimbang ikan Sumadi dan juga hasil tangkapan peserta lain. Kebetulan saya ditugaskan sebagai juru timbang sekaligus juri 2. Saat menimbang ikan hasil tangkapan Sumadi. Saya meminta dia menunjukan alat pancing yang ia gunakan. Apa pancingnya betul peserta, dibuktikan dengan adanya stiker nomor peserta. Ternyata stiker pesertanya ada. Tertempel di joran. Nomornya 0903.

 

Mohon maaf! Dari tampilan joran maupun katrol pancing yang digunakannya. Saya perkirakan itu bukanlah peralatan pancing yang berharga mahal. Mohon maaf! sekali lagi. Dengan niat besarnya untuk mencari biaya sekolah anak. Sumadi bersaing dengan 500 an pemancing lain yang mayoritas menggunakan peralatan mahal. Dengan alat biasanya, Sumadi menjadi juara.

 

"Hobi mancing sudah lama. Alhamdulillah bisa jadi juara. Sesuai dengan niat saya, uang hadiah untuk biaya masukan anak saya sekolah. Anak saya mau masuk SMK 3 (SMKN 3 Mukomuko). Alhamdulillah," kata Sumadi ketika diwawancarai wartawan.

 

Selamat kepada Pak Sumadi yang telah menjadi juara. Semoga apa yang telah dicita-citakan bisa tercapai. Oya selamat juga kepada Pak Arwandi, warga Pauh Terenja, Kecamatan XIV Koto yang menjadi Juara II lomba mancing lepas pantai PWI Mukomuko tahun 2022.

 

Sebagai bagian dari panitia pelaksana, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan lomba mancing dan kegiatan lain dalam rangka HUT ke-5 PWI Mukomuko. Cerita Sumadi ini, setidaknya menjadi sedikit bukti kalau kegiatan tersebut mendatangkan manfaat.

 

Buat 500 an lebih peserta yang belum beruntung pada lomba mancing kemarin, jangan berkecil hati. Jangan menyerah. In shaa Allah akan ada kembali lomba mancing lepas pantai PWI Mukomuko di tahun berikutnya. Terima kasih atas partisipasinya.(*)

 

 

 

Kategori :