Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (5)

Senin 18-07-2022,09:16 WIB
Reporter : Azmaliar Zaros
Editor : Yar Azza

 

5. Kelurahan Pekan Sabtu

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID -  Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota   ini memiliki  Muara Dua dan   Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki  Panorama indah. Terutama bila kita melihat di  Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat  Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa.

 

Yang cukup menarik dilihat disini adalah  Dusun Besar dengan  Sawah Lebar  dan Sawah Lebar Baru yang sedang di  Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di  Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian,  Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak  Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada  Jalan Gedang, Pondok Besi,  Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki  Sumur Meleleh terus menerus.

Di  Pondok Besi ini ada  Padang Harapan yang di  Tengah Padang-nya selalu  Sukarami. Di sana penuh dengan  Kebun  Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan  Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang  Sukamerindu-kan  Pengantungan,  Penurunan yang sekarang masih ada  Berkas-nya.  

Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris  tebal atau hitam itu   merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan  RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia.

 

Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : radarbengkuluonline@gmail.com. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998.  (*)

 

 

Pekan Sabtu Tergerus Pasar Minggu

 

 

PEKAN SABTU merupakan salah satu nama kelurahan di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Selebar. Mengapa nama kelurahan ini disebut Pekan Sabtu? Ikuti tulisan wartawan  RADARBENGKULU.DISWAY.ID di bawah ini.

 

AZMALIAR ZAROS - Kota Bengkulu

Menurut tokoh masyarakat Pekan Sabtu, M. Rozali Jafri, nama daerah ini sudah lama sekali. Bahkan, sebelum dia lahir tahun 1951 di Pekan Sabtu, nama itu sudah ada. Nama itu menyebar dari mulut ke mulut.

BACA JUGA:Polisi Seluma Temukan Tanaman Ganja di Kebun Sawit

Cerita yang dia dengar dari orangtua dahulu, kelurahan ini dinamakan Pekan Sabtu itu karena disini dahulu ada sebuah pasar untuk jual beli yang berlangsung setiap hari Sabtu.

 Barang dagangan yang dijual bermacam-macam. Seperti sayur, ikan, buah buahan, beras, dan juga hasil hutan lainnya. ‘’Jadi, pekannya itu setiap hari Sabtu saja, Pada hari lain tidak,’’jelasnya.

BACA JUGA: Jumlah Penduduk Miskin di Bengkulu Bertambah 5,4 Ribu

 

Lokasi Pekan Sabtu itu sendiri, paparnya, di tempat pangkalan Ojek Pekan Sabtu menuju arah Terminal Air Sebakul. Luasnya sekitar 1 hektare. Tanah itu milik Depati Boyok.

 

Pada hari Jumat sore, orang sudah mulai berdatangan ke pasar tersebut. Mereka bermalam di pondok-pondok tempat mereka berdagang. Itu berasal dari desa tetangga. Seperti Taba Lagan, Lagan Bungin, Betungan, Sukarami.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (4)

 

Daerah ini dipilih untuk pasar, karena lokasinya sangat strategis sekali. Yaitu, bisa dilewati orang yang akan pergi dari daerah Betungan ke Pasar Minggu.

 

Warga dari desa tetangga seperti Taba Langan juga bisa jual beli disini.’’Pasar ini selalu ramai dikunjungi orang setiap hari pekan yang jatuh hari Sabtu.’’

 

Karena pekan ini waktunya pada hari Sabtu, maka orang menyebutnya dengan nama Pekan Sabtu. Akhirnya, sebutan ini menyebar dari mulut-ke mulut. Kemudian, nama itu jadi nama kelurahan. Sampai sekarang nama itu tetap dipakai.

 

Pasar ini mulai sepi, lanjutnya, yaitu sekitar tahun 1970. Sebab, warga mulai pindah ke Pasar Minggu. Yaitu, sejak Pasar Minggu ramai didatangi orang dari berbagai daerah karena letaknya juga sangat strategis.

 

Saat ini, dia juga berharap agar dibuatkan pasar kembali di daerah ini. Walaupun buka di lokasi semula, minimal bisa dibuatkan pemerintah di tempat lain. Sebab, ini akan mempermudah warga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


Inilah lokasi dan kondisi Kantor Lurah Pekan Sabtu-Azmaliar Zaros-

 

’’Kalau pasarnya ada, biaya akan hemat. Kalau ke Pasar Minggu, atau Pasar Panorama butuh biaya yang tidak sedikit.’’

 

Kelurahan Pekan Sabtu ini luasnya ada 975 hektare. Batas wilayah kelurahan ini, sebelah utara berbatasan dengan Sukarami, sebelah timur dengan Talang Empat, sebelah Selatan dengan Betungan dan sebelah barat dengan Bumi Ayu.

 

Penduduknya tersebar di 22 Rukun Tetangga (RT) dan 8 Rukun Warga (RW).

Mata pencaharian penduduknya juga beragam. Ada petani, peternak, PNS, pedagang, usaha tambak, batu bata, kebun.

 

Di daerah ini ada asrama Diklat, BMG, Kantor Karantina   hewan, karantina ikan, Balai POM, Bandara Fatmawati. Daerah ini juga termasuk penghasil manggis. Saat ini manggis masih di tanam warga.(*)

 

 

Kategori :