5. Kelurahan Pekan Sabtu
RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota ini memiliki Muara Dua dan Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa. Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi, Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus. Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan Pengantungan, Penurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya. Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris tebal atau hitam itu merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia. Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : radarbengkuluonline@gmail.com. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*)
Pekan Sabtu Tergerus Pasar Minggu
PEKAN SABTU merupakan salah satu nama kelurahan di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Selebar. Mengapa nama kelurahan ini disebut Pekan Sabtu? Ikuti tulisan wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID di bawah ini. AZMALIAR ZAROS - Kota Bengkulu Menurut tokoh masyarakat Pekan Sabtu, M. Rozali Jafri, nama daerah ini sudah lama sekali. Bahkan, sebelum dia lahir tahun 1951 di Pekan Sabtu, nama itu sudah ada. Nama itu menyebar dari mulut ke mulut. BACA JUGA:Polisi Seluma Temukan Tanaman Ganja di Kebun Sawit Cerita yang dia dengar dari orangtua dahulu, kelurahan ini dinamakan Pekan Sabtu itu karena disini dahulu ada sebuah pasar untuk jual beli yang berlangsung setiap hari Sabtu. Barang dagangan yang dijual bermacam-macam. Seperti sayur, ikan, buah buahan, beras, dan juga hasil hutan lainnya. ‘’Jadi, pekannya itu setiap hari Sabtu saja, Pada hari lain tidak,’’jelasnya. BACA JUGA: Jumlah Penduduk Miskin di Bengkulu Bertambah 5,4 Ribu Lokasi Pekan Sabtu itu sendiri, paparnya, di tempat pangkalan Ojek Pekan Sabtu menuju arah Terminal Air Sebakul. Luasnya sekitar 1 hektare. Tanah itu milik Depati Boyok. Pada hari Jumat sore, orang sudah mulai berdatangan ke pasar tersebut. Mereka bermalam di pondok-pondok tempat mereka berdagang. Itu berasal dari desa tetangga. Seperti Taba Lagan, Lagan Bungin, Betungan, Sukarami. BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (4) Daerah ini dipilih untuk pasar, karena lokasinya sangat strategis sekali. Yaitu, bisa dilewati orang yang akan pergi dari daerah Betungan ke Pasar Minggu. Warga dari desa tetangga seperti Taba Langan juga bisa jual beli disini.’’Pasar ini selalu ramai dikunjungi orang setiap hari pekan yang jatuh hari Sabtu.’’ Karena pekan ini waktunya pada hari Sabtu, maka orang menyebutnya dengan nama Pekan Sabtu. Akhirnya, sebutan ini menyebar dari mulut-ke mulut. Kemudian, nama itu jadi nama kelurahan. Sampai sekarang nama itu tetap dipakai. Pasar ini mulai sepi, lanjutnya, yaitu sekitar tahun 1970. Sebab, warga mulai pindah ke Pasar Minggu. Yaitu, sejak Pasar Minggu ramai didatangi orang dari berbagai daerah karena letaknya juga sangat strategis. Saat ini, dia juga berharap agar dibuatkan pasar kembali di daerah ini. Walaupun buka di lokasi semula, minimal bisa dibuatkan pemerintah di tempat lain. Sebab, ini akan mempermudah warga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Inilah lokasi dan kondisi Kantor Lurah Pekan Sabtu-Azmaliar Zaros- ’’Kalau pasarnya ada, biaya akan hemat. Kalau ke Pasar Minggu, atau Pasar Panorama butuh biaya yang tidak sedikit.’’ Kelurahan Pekan Sabtu ini luasnya ada 975 hektare. Batas wilayah kelurahan ini, sebelah utara berbatasan dengan Sukarami, sebelah timur dengan Talang Empat, sebelah Selatan dengan Betungan dan sebelah barat dengan Bumi Ayu. Penduduknya tersebar di 22 Rukun Tetangga (RT) dan 8 Rukun Warga (RW). Mata pencaharian penduduknya juga beragam. Ada petani, peternak, PNS, pedagang, usaha tambak, batu bata, kebun. Di daerah ini ada asrama Diklat, BMG, Kantor Karantina hewan, karantina ikan, Balai POM, Bandara Fatmawati. Daerah ini juga termasuk penghasil manggis. Saat ini manggis masih di tanam warga.(*)