44. Kelurahan Beringin Raya BENGKULU, RADARBENGKULU - Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota ini memiliki Muara Dua dan Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa. Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi, Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus. Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan Pengantungan, Penurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya. Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris tebal atau hitam itu merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.ONLINE.COM, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia. Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : radarbengkuluonline@gmail.com. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*)
Inilah Kantor Lurah Beringin Raya, Kota Bengkulu-Azmaliar Zaros- Beringin Raya, Namanya Terinspirasi dari Nama Partai Yang Sukses BEGITU juga halnya dengan Beringin Raya. Daerah ini juga termasuk salah satu nama kelurahan unik di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Muara Bangkahulu. Kenapa daerah ini dinamakan Beringin Raya? Bagaimana ceritanya? Daripada banyak tanya, ikuti terus tulisan eksklusif Wartawan Harian Radar Bengkulu yang dipersembahkan khusus untuk pembaca setia RADARBENGKULU.ONLINE.COM . AZMALIAR ZAROS, Kota Bengkulu BERINGIN RAYA, kata mantan Kepala Kelurahan Beringin Raya periode 4, Zainudin Alwi merupakan bagian wilayah daerah Kandang Limun dahulu. Dahulu daerah ini terbagai 3 kelompok. Yaitu Kelompok Kandang Limun Gang 1 (Unib Depan), Kelompok Kandang Limun Gang 2 (Unib Belakang) dan Kandang Limun Gang 3. ‘’Beringin Raya ini termasuk dalam Kelompok Kandang Limun Gang 1. Yang jadi Ketua Kelompok Kandang Limun Gang 1 waktu itu H.M. Bihin,’’jelas Ketua Adat Beringin Raya yang lahir di Lais, 26 Desember 1944 ini. Adanya pembentukan kelompok ini, paparnya, karena disini dahulu ada Proyek Sub Teritorial Bengkulu (STB) tahun 1971. Yaitu proyek pemberian tanah kepada warga yang ingin menggarap lahan telantar. Karena, daerah ini pada waktu itu termasuk masih hutan dan belum banyak penduduknya, maka banyak warga yang mengambil tanah disini. Pada waktu itu, dia belum ikut dalam program ini. Karena, dia masuk ke daerah ini tahun 1975. Dia masuk ke daerah ini dengan cara membeli sawah dari warga setempat.‘’Saya beli tanah untuk sawah di sini tahun 1975,’’jelas bapak yang lahir di Tumbuan tanggal 30 Juli 1939 dan kini menetap di Jln. Budi Utomo RT 3 RW 1 Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. BACA JUGA:Laka Maut, Warga Air Putih Marga Sakti Sebelat Meninggal Dunia Sedangkan asal usul nama Kelurahan Beringin Raya itu sendiri dia tidak tahu secara pasti. Namun, dia menyarankan untuk menemui anak mantan Kades Beringin Raya pertama, Zainudin Bihin. Sebab anak kades pertama ini ikut langsung dalam pemberian nama kelurahan ini. Zainudin Bihin, anak kepala Desa Beringin Raya pertama mengakui dia ikutserta dalam pembentukan nama desa Beringin Raya. Kebetulan waktu itu dia termasuk salah satu tokoh pemuda. Di samping itu, dia memang ikut membantu orangtuanya dalam menjalankan organisasi di Kandang Limun Gang 1. ‘’Saya ikut membantu bapak dalam masalah proyek STB ini. Karena bapak saya ditugaskan oleh Bupati Bengkulu Utara Burhandari untuk mencari warga yang akan menggarap lahan di Kadang Limun gang 1. Sehingga ada kelakar warga bahwa STB itu adalah semua tanah Bihin,’’kenang Zainudin Bihin yang lahir di Lais tanggal 26 Desember 1944 saat ditemu di rumahnya. BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (43) Lebih lanjut dikatakan, proyek STB itu sengaja disiapkan pemerintah waktu itu adalah untuk memajukan daerah ini. Sebab, kalau banyak yang menggarap lahan itu, daerah ini bisa cepat berkembang. Ternyata benar, tak lama sesudah itu banyak warga yang mengambil tanah dan menggarap sawah disini, sehingga penduduknya jadi ramai. Sedangkan asal usul daerah ini dinamakan Beringin Raya itu berawal dari rencana pemekaran wilayah Kandang Limun pada tahun 1985. Pada saat itu, warga mengadakan rapat untuk mencari nama daerah baru yang akan dimekarkan itu. Rapat itu dilaksanakan di musalla Mustaghfirin RT 5 Beringin Raya. Rapat itu dihadiri wakil dari tokoh masyarakat, pemuda, agama, yang berjumlah 10 orang. Dalam rapat itu ia sendiri sebagai wakil dari generasi muda. Dalam rapat yang dipimpin Ketua Kelompok Kandang Limun Gang 1, Bihin, warga mengusulkan nama daerah ini dengan nama Beringin Raya. Karena, waktu itu ada partai politik berlambang pohon beringin meraih sukses dalam pemilu 1985. Beringin artinya pohon beringin dan Raya artinya besar. Setelah usulan ini diterima warga, maka akhirnya nama desa ini ditetapkan jadi Desa Beringin Raya tahun itu juga. ‘’Jadi, warga memilih nama beringin karena mereka ingin menang dan maju dan besar seperti partai tersebut,’’jelasnya. Setelah ada kesepakatan nama itu, akhirnya dilakukan peresmian nama desa Beringin Raya itu. Peresmiannya itu dilakukan di kantor Desa Beringin Raya. Adapun yang terpilih sebagai kades pertama adalah ayahnya, Bihin. ‘’Waktu peresmian itu saya masih bujangan,’’jelas bapak yang tinggal di jalan Budi Utomo RT 4 RW 2 Beringin Raya kemarin. Untuk mengabadikan nama desa tersebut, warga menanam pohon beringin di simpang tiga kantor Lurah Beringin Raya, tepatnya di depan musalla Mustaghfirin. Dan di daerah ini juga dahulunya memang ada pohon beringin. Kelurahan Beringin Raya ini luasnya hanya 42,2 hektare. Penduduknya tersebar di 7 Rukun Tetangga (RT) dan 2 Rukun Warga (RW). Mata pencarian warga di daerah ini pun bermacam-macam. Ada PNS, buruh, karyawan swasta. Penduduknya pun terdiri dari berbagai suku. Antara lain Minang, Sumsel, Jawa, Bengkulu, China keturunan, Serawai, Rejang, Lembak, Melayu Bengkulu. Kelurahan ini terletak, sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pekik Nyaring, Bengkulu Tengah. Bebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kandang Limun. Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Indonesia. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Rawa Makmur Permai. Daerah ini memiliki berbagai fasilitas. Diantaranya, terminal Sungai Hitam, Kampus Unib sebagian, kantor Pos, Pembantu Polsek, Transito, ada mesjid, ada SD, tapi tak ada SMP dan SMA. Untuk melanjutkan pendidikannya mereka itu ada yang sekolah dalam Kota Bengkulu dan ada pula yang sekolah ke Pondok Kelapa Bengkulu Utara.