BENTENG, RADARBENGKULUONLINE.COM - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sejak Senin (29/8) malam hingga Selasa (30/8) pagi, menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik lokasi. Akibatnya, ratusan rumah terendam banjir karena meluapnya air sungai. Meski tidak menyebabkan korban jiwa, bencana yang terjadi menyebabkan kerugian materi ditaksir hingga ratusan juta rupiah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir yang terjadi Senin dinihari, akibat curah hujan yang tinggi sekitar 24 jam, sejak Senin malam hingga Selasa pagi. Curah hujan tinggi yang merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Benteng menyebabkan sungai meluap dan merendam pemukiman warga. Daerah yang banjir merupakan lokasi yang sudah rutin menjadi langganan banjir setiap hujan dengan intensitas tinggi terjadi. Seperti di Desa Taba Terunjam, Desa Padang Tambak, Desa Jayakarta, Desa Taba Mutung, Desa Talang Empat, Desa Kancing, Desa Srikuncoro dan desa lain yang dilintasi sungai. Akibat luapan sungai ratusan rumah warga terendam banjir hingga dua meter lebih. BACA JUGA:Tertimpa Pohon, Warga Karang Tengah Meninggal Dunia Luapan air dari sungai juga menyebabkan genangan air di jalan lintas nasional. Terpantau terjadi kemacetan karena luapan air dari sungai menutup jalan utama. Sedikitnya ada beberapa titik lokasi jalan yang tertutup air, sehingga petugas warga dan Satlantas Polres Benteng turun ke lokasi untuk mengurai kemacetan dan mengimbau pengendara untuk berhati-hati melewati genangan air. Bahkan terpantau sejumlah kendaraan roda empat mengalami mati mesin karena memaksa kendaraannya menerjang banjir. Tak ayal, ratusan kendaraan tampak mengular di jalan lintas nasional desa Taba Terunjam- desa Talang Empat yang menyebabkan jalanan macet hingga berkilo-kilo meter karena kendaraan tidak bisa lewat karena kondisi dalam dan derasnya arus yang menggenangi jalan. BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (46) Adapun jalan lintas lain yang digenangi air yaitu lintas nasional di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, jalan lintas provinsi di Desa Sri Kuncoro, Kecamatan Pondok Kelapa, jalan lintas provinsi di Desa Jayakarta, Kecamatan Talang Empat dan jalan lintas kabupaten di Desa Padang Tambak, Kecamatan Karang Tinggi juga terendam banjir yang tingginya sekitar 1 meter. Sementara itu, Kepala BPBD Benteng, Samsul Bahri mengatakan, musibah banjir yang terjadi di wilayah Benteng karena curah hujan yang tinggi. Tingginya curah hujan membuat sungai meluap hingga masuk ke pemukiman warga dan menggenangi jalan lintas. Ditambahkan, pihaknya masih melakukan penanganan dan pemantauan lokasi bencana yang terjadi pada Senin (29/8) hingga Selasa (30/8) pagi.
Kendaraan terendam banjir-Agus- "Kami masih melakukan pendataan dan meminta semua desa untuk melaporkan kejadian banjir di wilayahnya, dan para pengendara yang melintas jalan lintas kami minta berhati-hati karena jalan lintas nasional, provinsi dan kabupaten terendam air belum bisa dilewati," jelasnya singkat. Sementara itu, Kasatlantas Polres Benteng, Iptu.Wiyanto menjelaskan, bagi pengendara yang ingin melintas menuju arah Kota Bengkulu- Benteng-Kepahiang dan sekitarnya diimbau agar melewati jalan alternatif lewat Simpang 4 Tugu Hiu- desa Pondok Kubang-Renah Semanek- Simpang Desa Karang Tinggi. "Karena jalan lintas nasional yang melewati desa Taba Terunjam-Talang Empat belum bisa dilewati karena derasnya arus dan kedalaman air banjir. Kami melakukan rekayasa lalulintas untuk mengurai kemacetan," pungkasnya.