BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Hujan dari siang hingga malam hari pada Senin 29 Agustus 2022 hingga malam hari menyebabkan beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyebutkan lima wilayah di Provinsi Bengkulu dilanda banjir dan longsor. Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Kristian Hermansyah di Kota Bengkulu, Selasa 30 Agustus 2022, mengatakan longsor dan banjir tersebut disebabkan cuaca ekstrem. Intensitas hujan lebat disertai dengan angin kencang. "Ada lima wilayah di Provinsi Bengkulu yang terendam banjir yang menyebabkan puluhan rumah warga terendam," kata Kristian.Kendaraan terendam banjir-Agus- Wilayah yang terendam banjir di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Bengkulu Utara. Sedangkan tiga wilayah yang longsor akibat curah hujan yang ekstrem yaitu di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Utara. Di Kota Bengkulu sendiri ketinggian air berkisar 20 centimeter hingga pinggang orang dewasa. Tepatnya di Kecamatan Sungai Serut dan Kecamatan Muara Bangkahulu serta Kecamatan Kampung Melayu tepatnya di RT 13 Kelurahan Padang Serai 15 rumah (14 KK) terendam banjir . Total keluarga yang terdampak sekitar 1.140 kepala keluarga (KK). Khusus Kecamatan Kampung Melayu tepatnya di RT 13 Kelurahan Padang Serai banjir juga merendam 15 rumah (14 KK). Ketinggian air saat ini sebatas pinggang orang dewasa. "15 Rumah yang terendam banjir tersebut di RT 13 Kelurahan Padang Serai tepatnya di Perumahan Wonder Residen," kata Kepala Kelurahan Padang Serai Nanang Kosim, S.Sos kepada jurnalis RADARBENGKULUONLINE.COM. BACA JUGA:Sawit Ngetrek, Harga TBS Naik di Mukomuko BACA JUGA:Banjir di Batik Nau Rendam Ratusan Rumah dan Akses Jalinbar Lumpuh Dikatakan Nanang, warga kita yang terdampak banjir ini mendapatkan kiriman air dari sungai jenggalu. "Posisi rumah warga disini memang rendah, dipinggiran anak sungai," kata dia. Saat ini kita sudah mendirikan tenda dan 14 KK tersebut telah diungsikan. "Alhamdulillah, mereka sudah mendapatkan bantuan darurat bencana, yakni makanan ringan dan kebutuhan yang mendesak lainnya," kata dia. Dijelaskan Nanang, upaya yang dilakukan untuk mengatasi banjir di wilayah yang dipimpinnya, dengan melakukan normalisasi sungai. "Program normalisasi sungai kita masih berjalan dan mudah-mudahan jika proyek ini selesai nantinya, dapat mengurangi dampak banjir," ujar dia. Sementara itu, di Kabupaten Bengkulu Utara terjadi longsor di lima wilayah yaitu di wilayah Karang Anyar, Gunung Alam, Gunung Selan, Giri Mulya dan Padang Jaya. Untuk wilayah banjir di Kabupaten itu terjadi di lima kecamatan dengan rumah yang terdampak mencapai ratusan KK dan ketinggian air berkisar 30 centimeter hingga 100 centimeter. Kabupaten Seluma ada 59 KK terendam banjir dan di Kabupaten Kaur terjadi longsor di Kecamatan Semidang Gumai dan rumah sakit umum Kaur terendam banjir. Wilayah terparah dilanda banjir saat ini berada di Kabupaten Bengkulu Tengah yang merendam 22 desa dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Talang Empat, Kecamatan Pondok Kubang, Kecamatan Pondok Kelapa dan Kecamatan Bang Haji yang terendam banjir. Selanjutnya 10 desa di empat kecamatan di Kecamatan Pagar Jati, Kecamatan Taba Penanjung, Kecamatan Bang Haji dan Kecamatan Pematang Tiga yang terdampak longsor sehingga menyebabkan beberapa bangunan rumah dan sekolah retak. (bro/hcr)