KEPAHIANG, RADARBENGKULUONLINE.COM - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Sabtu (3/9/2022) siang, seharusnya berimbas pula pada kenaikan harga jasa travel jurusan Kepahiang- Bengkulu. Tapi tampaknya, itu belum dilakukan oleh pengusaha angkutan travel saat ini. Ketua pengurus organisasi pengusaha jasa angkutan travel di Kepahiang, Indara mengungkapkan, untuk ongkos angkutan umum, baik antar kota maupun atar daerah belum ada melakukan kenaikan. Hal tersebut dikarenakan belum adannya instruksi atau arahan dari pihak terkait. Dalam hali ini Dinas Perhubungan Kepahiang. "Ya, saat ini kami masih menggunakan tarif lama. Seperti Kepahiang-Bengkulu masih Rp 50.000. Dengan kenaikan harga BBM ini, kami minta kepada pemerintah untuk segera pempertimbangkan ongkos angkutan,"harapnya. Ia berharap adanya kebijakan dari pemerintah untuk memberikan subsidi BBM kepada pengelola angkutan umum agar tidak berdampak pada tarif yang membebani penumpang. BACA JUGA: Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Bengkulu Juga Demo Tolak Kenaikan BBM BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (56) Berbeda dengan jasa ojek, salah satu tukang ojek di Pasar Kepahiang, Andi menyampaikan, untuk ongkos ojek mau tak mau kami harus menaikan. Karena mengimbangi kenaikan BBM. Biasanya Rp 5000 untuk orang dewasa dan Rp 2000 untuk anak sekolah. "Untuk dalam Kota Kepahiang kami naikan Rp 1000. Kalo luar dari Kota Kepahiang, itu lain lagi."