58. Kelurahan Rawa Makmur Permai BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota ini memiliki Muara Dua dan Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa. Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi, Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus. Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan Pengantungan, Penurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya. Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris tebal atau hitam itu merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.ONLINE.COM, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia. Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : radarbengkuluonline@gmail.com. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*) Rawa Makmur Permai Berharap Lebih Makmur dari Rawa Makmur RAWA MAKMUR PERMAI juga termasuk nama yang unik. Nama yang ditetapkan sebagai nama kelurahan di Kota Bengkulu itu masuk dalam wilayah Kecamatan Muara Bangkahulu. Bagaimana ceritanya sampai disebut Rawa Makmur, baca terus tulisan eksklusif wartawan RADARBENGKULU.ONLINE.COM berikut ini. AZMALIAR ZAROS, Kota Bengkulu Rawa Makmur Permai ini dahulu, kata mantan Lurah Rawa Makmur, Ahmad Suhaimi S.Ag merupakan bagian dari Kelurahan Rawa Makmur. Sebab sewaktu jadi desa, daerah Rawa Makmur ini masuk wilayah Rawa Makmur. ''Rawa Makmur Permai itu terpisah karena adanya pemekaran wilayah,'' jela Ahmad Suhaimi yang tinggal di Gang Alfida Merpati 4 (Kalimantan 4-red) RT 2 RW 2 Rawa Makmur. Pemekaran itu dilakukan, lanjut guru MAN 1 Bengkulu yang lahir di Bengkulu tahun 1951 itu terjadi tahun 2006. Itu dilakukan karena wilayahnya luas dan penduduknya juga banyak. Sehingga kurang efektik untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga setempat. Pemberian nama itu adalah hasil rembukan bersama antara warga, pemerintahan kelurahan, kecamatan. Dalam rapat yang penuh dengan kekeluargaan itu, diusulkanlah nama Kelurahan Rawa Makmur Permai. Rawa Makmur Permai itu artinya adalah daerah rawa yang diharapkan bisa memberikan warganya makmur, daerahnya elok, pemandangannya indah dan permai. Harapanya, daerah ini nantinya bisa lebih makmur dari Rawa Makmur. BACA JUGA:Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Bakal Temui Otoritas Jalan TOL Tujuan memberikan nama Rawa Makmur Permai ini adalah untuk mempermudah mencari alamat nantinya. Juga, untuk tidak menghilangkan sejarah masa lalu. Harapan itu, lanjutnya, saat itu sudah mulai muncul. Pasalnya, di daerah itu saat ini sudah banyak muncul pertokoan di sepanjang Jalan Kalimantan (Merpati-red). Di daerah itu juga banyak berdiri rumah dan perumahan yang bagus. Tokoh masyarakat Rawa Makmur, H.Tarmizi Ishak yang tinggal di Jalan Merpati 5 (Jalan Kalimantan-red) RT 7 Rawa Makmur juga mengatakan bahwa Rawa Makmur Permai ini awalnya merupakan bagian dari Kelurahan Rawa Makmur. Karena daerah ini dimekarkan jadi dua, maka ditambah dengan kalimat Permai. Sehingga jadi Rawa Makmur Permai. Awalnya, daerah ini termasuk rawa. Jalan masuk ke daerah ini lewat jembatan Pasar Bengkulu. Daerahnya sepi karena tidak banyak penduduk yang mau tinggal di sini. Daerah ini jadi padangan kerbau. Waktu itu hanya ada 10 buah rumah. Termasuk rumah Tarmizi. ‘’Saya tinggal di daerah Rawa Makmur ini tahun 1982,’’jelas pensiunan PNS Talang Empat Bengkulu Utara tahun 1993 yang lahir di Tanjung Agung Bengkulu tahun 1938. BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (57) Tahun 1972, lanjutnya, dibangunlah jalan Raya Rawa Makmur dan Jembatan Kampung Kelawi. Sejak dibangun Jembatan Kampung Kelawi itulah arus transportasi ke Kota Bengkulu semakin lancar. Warga pun mulai banyak tinggal di daerah ini. Rawa- rawa pun mulai dibangun untuk pemukiman penduduk. Daerah ini dinamakan Rawa Makmur karena daerah ini adalah daerah rawa yang diharapkan bisa memberikan kemakmuran kepada warganya. Pemberian nama itu dilakukan waktu masuk wilayah Kota Bengkulu. Karena sebelumnya adalah bagian dari desa Tanjung Agung Bengkulu Utara. Pemberian nama itu hasil rembukan para kepala desa waktu pemekaran jadi kelurahan tersebut.
Inilah Kantor Lurah Rawa Makmur Permai-Azmaliar Zaros- Letak Kelurahan Rawa Makmur Permai ini, sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Beringin Raya. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Rawa Makmur. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Sungai Serut Bengkulu. Sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Pematang Gubernur. Daerah ini terbentang mulai dari Bandar Raya sampai ke arah SPBU Rawa Makmur arah Unib Belakang. Mata pencaharian warga juga beraneka ragam. Ada PNS, pedagang, petani, nelayan, pengumpul batu bara, perajin rumah tangga. Penduduknya juga berasal dari berbagai suku. Ada lembak, Serawai, Rejang, Minang, Palembang, Medan, Jawa, Bengkulu. Fasilitas yang ada di daerah ini antara lain TK, SD,Puskesmas Pembantu, Kantor Lurah, mesjid, SPBU, pertokoan.(*)