BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Wakil Gubernur Bengkulu Dr. H. Rosjonsyah dan para Wakil Bupati, Wakil Walikota kumpul. Mereka bertemu dalam rangka evaluasi dan rencana tindak lanjut audit kasus stunting Provinsi Bengkulu tahun 2022. Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu Ir. Rusman Effendi menuturkan, para Wakil Kepala Daerah ini adalah Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Indonesia emas di 2045 saat 100 tahun Indonesia merdeka. Satu abad itu diikuti dengan kualitas SDM yang berkualitas. Tantangnya sekarang SDM dengan masih tingginya angka stunting. 24 persen di nasional jadi 14 persen. Bengkulu ditargetkan posisinya 22 persen, maka akan ditekan 12,5 persen pada tahun 2024. Penurunan stunting di Bengkulu masih dinilai belum sesuai harapan. Maka dari itu perlu percepatan penurunan stunting. Audit kasus stunting yang dilakukan diantaranya perbaikan tata laksana, analisis faktor resiko dan memberikan rekomendasi. "Audit kasus stunting kita baru satu kali. Seharusnya dua kali untuk tingkat provinsi. Sedangkan di tingkat kabupaten sudah ada 6 kabupaten yang sudah 2 kali melakukan audit kasus stunting. " Rusman mengatakan, tingkat keberhasilan penanganan stunting di Bengkulu menggunakan alat survey status gizi Indonesia. Hasilnya akan keluar pada tahun 2023. Wakil Gubernur Bengkulu sekaligus Ketua TPPS Provinsi Bengkulu menyatakan, permasalahan stunting sangat penting sebagai penentu SDM. "Saya sudah punya program bapak asuh stunting. Nah, itu dievaluasi juga. Apa peran keterlibatannya,dll. Sisi lain, perlu juga kita contoh di Benteng ada program Rumpes (Rumah Pangan Entas Stunting). Rumah pangan ini memberikan bahan pangan kepada sasaran yang terindikasi stunting. Rumpes ini mirip Bulog minilah kira-kira"katanya.
Wakil Gubernur & Para Wakil Bupati Audit Kasus Stunting di Bengkulu
Kamis 29-12-2022,12:18 WIB
Editor : Yar Azza
Kategori :