BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Kepala Kanwil Kemenkum HAM Bengkulu, Erfan, SH MH Selasa (10/1) menghadiri langsung podcast Rutan Bengkulu atau Rubero. Acara ini dipandu Kepala Rutan Bengkulu Farizal Anthony. Podcast berjalan santai dan memberikan banyak inspirasi. Dimana Karutan menanyakan beberapa pengalaman kerja selama mengabdi selama 31 tahun di Jajaran Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Erfan mengaku sangat bangga terhadap Karutan Bengkulu yang telah dapat memberikan inovasi publik serta menyebarkan informasi secara luas melalui media sosial atau Youtube. "Saya sangat apresiasi yang sangat luar biasa terhadap Karutan Bengkulu dengan adanya podcast Rutan Bengkulu ini. Karena dengan adanya podcast ini dapat menyampaikan informasi ke masyarakat," ujarnya. BACA JUGA:Kapolda: Tidak Ada Pembahasan Kasus, Hanya Berbincang Santai Saja Erfan menambahkan, dalam podcast disampaikan dirinya memberikan pengalaman dalam bertugas selama ini. Dimana pernah bertugas di Provinsi Bengkulu sebelumnya, dengan menjabati Kepala Divisi Administrasi Kemenkum HAM Bengkulu. Sehingga selama menjabat Kepala Kemenkum HAM Bengkulu cepat membaur dengan jajaran baik Forkopimda dan Stakeholder yang ada.
Suasana Podcast di Rutan Malabero Bengkulu atau Rubero-Ronal- "Tadi podcastnya tentang pengalaman kerja saya, pendidikan saya. Selain itu sinergitas dengan Forkopimda dan stakeholder di wilayah Bengkulu. Selain itu kinerja dari UPT yang ada di Bengkulu bagaimana kedepan program baik untuk melayani masyarakat," tambahnya. Selama ini khusus untuk Rutan Bengkulu banyak sekali inovasi yang ada. Seperti perubahan insfaktruktur hingga program yang diberikan ke pegawai dan warga binaan. Bukan hanya untuk Rutan sendiri, namun jajaran UPT lainnya juga sudah mulai banyak berbenah. "Makanya harapan saya dengan melayani masyarakat ini, pegawai yang ada, kerjakanlah dengan manajemen hati, tanpa diskriminasi dan tidak tebang pilih. Baik untuk warga binaan maupun masyarakat luar. Sehingga sejak saya tugas disini tidak ada ditemukan hal yang tidak menyenangkan dan hal yang merusak citra pegawai jajaran Kemenkum HAM Bengkulu," sampainya.