BENGKULU, RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Noca Alamsyah warga Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, tidak asing lagi di kalangan wartawan.
Brand Newrita ini asli produk lokal yang dikemas dengan botol kemasan 480 ml yang menarik. Secara fisik jelas produk loak Newrita ini tidak kalah Secara tampilan fisik dengan sabun komersil buatan pabrik. Produk ini memiliki keunggulan tersendiri, lantaran dikerjakan langsung dengan tangan dan secara manual sehingga sabun buatan Noca jauh lebih kental dan warna hijaunya yang pekat. BACA JUGA:Cakeeep Nih Patut Ditiru, Satlantas Mukomuko Sediakan Minuman Gratis Kekentalan yang terjaga itu menghasilkan kualitas busa yang banyak sehingga dapat membersihkan kotoran dan lemak yang melengket pada piring dan peralatan dapur lainnya.
Awalnya saya juga seorang wartawan, namun saya beralih profesi, sehingga saya menciptakan sabun cuci piring cair yang saya beri nama Newrita. BACA JUGA:2024, Pembangunan Balaikota Berendo Merah Putih Tuntas Produk ini masih diproduksi secara manual oleh ibu-ibu di sekitar rumah saya. Sampainya saat diwawancarai RADARBENGKULU, DISWAY.id Jumat (20/1/2023) di Kantornya.
Diceritakan Noca, sejak dia memutuskan berhenti dari dunia jurnalistik pada tahun 2016 lalu, dia bergabung dengan salah satu pengusaha. Sehingga dia menemukan ide untuk menciptakan produk sendiri. BACA JUGA:Modus Jual Bibit Ayam Pullet Murah Lewat FB, Warga Banten Diringkus Anggota Polresta Bengkulu Dengan bermodalkan ilmu pengetahuan dan di dorang dengan semangat yang tinggi, dirinya bersama istrinya mencoba menciptakan sabun cuci piring cair. Tepatnya awal produksi sabun cuci piring Newrita tersebut pada Agustus 2022 lalu.
"Pertama kali kami produksi sabun cair ini sekitar lima bulan yang lalu. Yang saat itu kami buat dengan skala kecil produk rumahan dan dititipkan ke warung-warjng manisan milik tetangga," kata Noca.
Dengan optimistis, singkatnya produk Noca ini pun, banyak diminati oleh warga, sehingga saat ini ia memproduksi sedikitnya 250 botol kemasan 480 mili setiap minggunya. BACA JUGA:Gara-Gara ini Napi Kabur Dari Rutan Bengkulu Satu kemasan dijual dengan harga Rp 7500 saja. Harga ini jelas tergolong murah dengan produk yang bagus, sehingga dengan waktu cepat Newrita laris terjual hingga ke penjuru kabupaten dan provinsi tetangga, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
"Alhamdulillah, awalnya kita hanya produksi untuk dititipkan di warung-warung sekitar rumah. Kini kita sudah memproduksi 1000 kemasan setiap bulannya," Sampainya.
Selain pekerja keras Noca, juga berjiwa sosial tinggi, ia tidak hanya mengutamakan omset keuntungannya saja. BACA JUGA:Transformasi Digital BRI dan Fenomena Gema Lato-Lato Namun dia juga berusaha untuk membuat lapangan pekerjaan. Kata Noca dengan memproduksi sekitar 1000 botol perbulannya, maka dia juga memberikan peluang kepada orang membutuhkan pekerjaan.
"Kita tidak membatasi orang yang ingin bergabung disini. Setidaknya untuk menjadi distributor atau pemasaran produk kita. Jika ada yang berminat bisa saja datang kekantor kita, di Jalan Depati Payung Negara, Kelurahan Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu." Ungkapannya. (Cw2) BACA JUGA:Alirkan Dana Rp 1 Miliar, HUT Mukomuko Ini Momen Hibur Rakyat BACA JUGA:Join Bersama Honest People Untuk Merawat Keimanan dan Ketakwaan