Disclaimer:
Saya tulis ini untuk menjadi penyemangat para pejuang garis dua. Tulisan ini dibuat tanpa adanya intensi apapun. Assalamu'alaikum teman-teman. Terutama buat yang sampai saat ini masih menjadi pejuang garis dua. Izinkan saya bercerita dengan harapan kalian juga bisa memetik hikmahnya. Saya dan Istri sudah menikah kurang lebih selama dua tahun saat saya menulis ini dan pengalaman ini berdasarkan pengalaman menikah selama 18 bulan. Sebagai pasangan yang sudah menikah mendapatkan momongan tentunya merupakan salah satu harapan terbesarnya. Namun, dikarenakan kami berdua ada sedikit gangguan kesehatan reproduksi, mimpi tersebut perlahan memudar dan menjadi sesuatu mimpi yang tidak tahu kapan akan menjadi kenyataan. Berat, berat sekali sampai menyerang mental kami berdua. BACA JUGA:Syarkawi Manap Orang Lahat yang Menjadi Warga Negara Swedia BACA JUGA:Implementasi Islam Rahmatan Lil Alamin Dalam Bingkai Moderasi Beragama Istri saya sempat di fase dimana dia tidak mau datang ke undangan pesta apapun yang ada keluarga saya di dalamnya dikarenakan tahu pasti akan ditanya "SUDAH ISI ATAU BELUM" (Kata sakral yang sangat melukai hati siapapun yang sedang menjadi pejuang garis dua). Ditambah lagi dengan melihat orang-orang di sekitar yang baru menikah 1-2 bulan langsung hamil, pasti akan dibanding-bandingkan, ya... walau tidak di depan kami. Kami tentu tidak berdiam diri. Berusaha dengan minum air rebusan buah Zuriat, makan tauge, semangka, mengurangi makanan mengandung penyedap, diet, metode celengan subuh, sembari berobat dengan salah satu dokter Konsultan Spesialis Kandungan di Bengkulu. Melalui dokter tersebut Istri saya diberi obat dan harus rutin diminum selama kurang lebih 6 bulan, begitu juga saya meminum suplemen dan hormon namun hanya 3 bulan. Sampai akhirnya tepat di tanggal 1 April ulang tahun saya sebelum Maghrib, istri saya iseng mau test uji kehamilan dengan satu-satunya sisa testpack yang ada di rumah karena sudah 2 bulan belum datang bulan (FYI istri datang bulannya tidak teratur bisa sebulan dua kali, bisa 2 bulan sekali tergantung tingkat stress yang dialaminya). Kemudian, beliau masuk ke kamar mandi melakukan tes sementara saya main handphone seperti biasanya pun tidak berharap apa-apa karena you know...1,5 tahun dan setiap bulannya berharap tapi tetap saja garis satu yang didapat, Istri pun demikian setelah menunggu 5 menit pesimis dan benar hanya satu garis yang muncul, namun... Saat akan membuang hasil testpack tersebut istri saya melihat sesuatu yang janggal yang selama ini selalu ia idam-idamkan yaitu satu garis yang menjadi dua, kemudian dengan muka polosnya dia memanggil saya (lain daripada yang lain, biasanya orang kebanyakan malah surprise in suaminya) dan bilang "Abang coba liat benar ini garis dua sayang, saya tersentak bangun dan berdiri di depannya sambil melihat testpack dan langsung memeluk istri saya sembari berkata "Abang kira ga akan punya anak kita sayang, Alhamdulillah"... BACA JUGA:Nilai Ketaqwaan Singkat cerita saya tidak mengatakan bahwa kami bisa punya anak itu karena pengobatan/treatment dari dokter saja, mungkin bisa jadi karena hal lainnya dan kami yakini bahwa hal inilah yang paling mumpuni mengabulkan doa kami. Yaitu pasrah, ikhlas dan menyerahkan semuanya kepada Allah. Kenapa kami menyimpulkan begitu? Karena kami sudah berusaha melakukan semuanya semaksimal mungkin namun tidak kunjung mendapatkan hasil sehingga ya sudah pasrah aja sama apa maunya Allah SWT. Tepatnya di akhir 2021 istri saya bilang "Bang, adek sekarang udah di titik ikhlas dan pasrah aja, kita sekolah aja dulu yuk daripada kita stress mikirin ini terus, kita sekolah habis sekolah kita cari duit yang banyak untuk coba bayi tabung", saya pun menimpali "iya sayang yuk". Seiring berjalannya waktu kami sama-sama mempersiapkan kebutuhan persyaratan bahkan sampai ke Bukittinggi untuk dapat surat rekomendasi dari salah satu dokter di tempat istri koass dulunya. Saya pun mengontak kembali pembimbing saya kuliah dulu untuk mendapatkan rekomendasi. Di titik tersebut kami memasrahkan dan mengikhlaskan semuanya kepada Allah SWT sebagai mastermind terbaik di alam semesta ini dengan sibuk memikirkan hal-hal di luar keinginan kami sebenarnya yaitu untuk bisa punya anak. Demikianlah cerita ini semoga menginspirasi dan membangkitkan semangat para pejuang garis dua untuk selalu percaya akan kuasa dan keajaiban Allah SWT, karena jika Allah sudah berkehendak jadi.. Maka jadilah... Tulisan ini sebagai pengingat kami untuk selalu bertambah rasa syukurnya atas segala rahmat Allah. Semangat selalu! Wassalam.. Penulis: Muhammad Adeng Fadila, S.Si., M.Si. (November 2022)Kisah Inspiratif Pejuang Garis Dua, Ayo Tetap Semangat dan Berdoa
Sabtu 28-01-2023,11:16 WIB
Oleh: radar
Tags : #tetap semangat
#pengalaman menikah
#pejuang garis dua
#kuasa dan keajaiban allah swt
#kisah inspiratif pejuang garis dua
#kisah inspiratif
#berusaha
Kategori :
Terkait
Selasa 28-11-2023,00:08 WIB
7 Trik Menjadi Pengusaha Sukses, Pelajari dengan Cermat Ya
Rabu 18-10-2023,09:00 WIB
Khasiat Tanaman Ini Untuk Kesuburan Pria, Para Pejuang Garis Dua Wajib Coba
Selasa 10-10-2023,20:17 WIB
Kisah Inspiratif Yahman, Sukses Olah Singkong Jadi Kerupuk yang Banyak Disukai Pembeli, Ini Resepnya
Rabu 26-04-2023,13:52 WIB
Berkolaborasi, Jasa Raharja Cek Kesiapan Petugas Melayani Pemudik Lebaran 2023
Senin 27-02-2023,11:00 WIB
Beri Hadiah Jadi Berkah, Mahasiswa Ini Sukses Buka Usaha
Terpopuler
Senin 15-12-2025,14:29 WIB
Adu Kuat Tiga Kandidat Sekda Provinsi Bengkulu: Pejabat Internal vs Pejabat Pusat
Senin 15-12-2025,11:26 WIB
Korem 041/Gamas Peringati Hari Juang TNI AD Ke 80, Puluhan Ribu Pohon akan Ditanam
Senin 15-12-2025,15:31 WIB
HLM Kendalikan Inflasi, TPID Diminta Waspadai Pengaruh Bibit Siklon Tropis 91S yang Mendekati Bengkulu
Senin 15-12-2025,20:26 WIB
Peluncuran Belungguk Point Dipercepat
Senin 15-12-2025,21:05 WIB
Jelang Penilaian, RSUD Harapan dan Doa Bertekad Pertahankan Akreditasi yang Telah Diraih
Terkini
Senin 15-12-2025,21:14 WIB
7 Orang Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia Dilantik Wakil Bupati Bengkulu Utara
Senin 15-12-2025,21:05 WIB
Jelang Penilaian, RSUD Harapan dan Doa Bertekad Pertahankan Akreditasi yang Telah Diraih
Senin 15-12-2025,20:44 WIB
Sehmi dan Pejabat Kota Bengkulu Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi TPID
Senin 15-12-2025,20:38 WIB
Hadiri Acara, Walikota Bengkulu Sempatkan Tanya Kabar Pasien RSUD Harapan dan Doa
Senin 15-12-2025,20:26 WIB