BENGKULU, RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Tempo empat hari atas kejadian penembakan terhadap Bakal Calon DPD RI Rahimandani tepatnya Jumat (3/2) lalu, atau masih misterius.
BACA JUGA:Ngaku Depresi Karena Tak Pernah Diapresiasi Kantor, Oknum Polisi Terjerumus Sabu Sudah 10 Tahun Lanjut, Yunus warga yang mendengarkan suara tembakan itu sempat dikirakan suara ban yang pecah. "Itu menurut dari keterangan warga disana. Katanya ada suara seperti ban yang pecah, namun dia tidak berada diluar rumah," sampai Yunus. Selain itu, dalam pemeriksaan penyidik melemparkan sebanyak 25 pertanyaan terhadap dirinya atas kejadian ini. Terpisah, Ponakan korban Ogi Mansyah menerangkan untuk kondisi Rahimandani saat ini membaik. Bahkan dari keterangan pihak rumah sakit dapat dipulangkan ke kediamannya. "Kondisi sudah membaik, kalau informasi nya sudah diperbolehkan balik ke rumah. Tinggal kita menunggu untuk penjagaan kalau dirumah," katanya. BACA JUGA:Pengendara Sepeda Motor Luka-Luka, Oli Tumpah di Jalan Liku Sembilan Terkait dipindahkan dari Rumah Sakit Raflesia ke Rs bhayangkara merupakan permintaan dari Polresta Bengkulu demi keamanan. "Itu permintaan dari kepolisian demi keamanan, kalau soal siapa saja yang sudah diperiksa, ada warga, ketua RT dan bahkan saya sendiri. Makanya hari ini kami kordinasi keamanan bagaimana untuk kembali ke rumah," sampainya. BACA JUGA:Nuzuludin: Nantikan Kejutan dari Deni Daffa Fighter Bengkulu, Siap Rebut Sabuk Juara Angga Hans Sementara itu, Direktur Direktorat Reskrim Umum Polda Bengkulu Kombes Pol Teddy Suhendayawan Syarif, S.ik mengatakan, pihaknya akan menerapkan pengungkapan kasus ini dengan Scientific Crime Investigatiion (SCI). Hingga saat ini, pihaknya terus berupaya agar membongkar pelaku utama dalam peristiwa ini. "Seperti saya bilang kemarin, kita terapkan pengungkapan ini dengan SCI. Kita dalami terus," tandasnya.