BENTENG, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Niat hati hendak menembak babi yang masuk ke kebunnya, M.Muttaqin (31), warga yang tinggal di jalan Wr.Supratman Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu yang berprofesi sebagai petani di Kabupaten Benteng malah salah menembak. Ia salah membidik sasaran. Alhasil, tembakan dari senapan anginnya malah mengenai Mursidi (30), warga Desa Aturan Mumpo, Kecamatan Pematang Tiga yang berprofesi sebagai petani. Sementara itu, dijelaskan korban Mursidi, kronologis kejadian Senin (6/3) sekira pukul 14.30 WIB saat ia dan rekannya sedang berburu di wilayah kebun PT.Bio Afdeling 2. BACA JUGA:Usai Dilantik, Pengurus IDI Seluma Akan Lakukan Ini Ditambahkan, sekira pukul 15.30 WIB Mursidi sedang istirahat bersama rekan lainnya, pada pukul 16.00 WIB korban pulang berboncengan bersama saudara Kuryadi. Pada saat diperjalanan korban terjatuh dari motor dikarenakan tertembak oleh peluru senapan angin yang tidak diketahui pelakunya. "Setelah tertembak, kemudian saya memberitahukan kejadian ini kepada Kepala Desa Aturan Mumpo II dan menceritakan kejadian bahwa saya tertembak peluru senapan angin dan untuk pelaku penembakan menggunakan senapan angin tidak diketahui identitasnya," ungkap Mursidi, kemarin (7/3). Kemudian, lanjut dia, Kepala Desa Aturan Mumpo dan Yunasrin selaku Satpam PT.BIO mencari pelaku terhadap peristiwa penembakan oleh senapan angin tersebut. BACA JUGA:Luar Biasa, Istri Bupati Mukomuko Terpilih Jadi Delegasi RI Ikuti Acara PBB di Amerika Serikat "Tak seberapa lama pelakunya tertangkap dan diamankan ke Polsek Pondok Kelapa," jelasnya. Sementara itu, pelaku penembakan Muttaqin saat diamankan di Polsek Pondok Kelapa mengatakan, bahwa penembakan tersebut murni kelalaian dan tidak ada unsur kesengajaan. "Saat itu saya sedang menjaga kebun milik orangtua dan mendengar suara gonggongan anjing dan mengira itu suara babi," tegasnya. BACA JUGA:Mari, Saksikan dan Nikmati Festival Kuliner Tradisi Seluma Dijelaskan dia, setelah itu ia lantas mengambil senapan miliknya dan mengongkang senapan angin tersebut. Nahasnya, pada pengisian ke-3 senapan angin tersebut tertembak sendiri hingga mengenai korban Mursidi.
"Saya dan korban sudah bersepakat untuk melaksanakan perdamaian di Polsek Pondok Kelapa. Saya siap mempertanggungjawabkan peristiwa salah tembak ini, dan siap menanggung semua pengobatan korban," pungkasnya.