Warga Seluma Kritik Nama Festival Jambar

Selasa 06-06-2023,00:27 WIB

Reporter : Wawan

Editor : Yar Azza

SELUMA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Festival jambar yang digelar serentak di masing-masing 14 Kecamatan yang ada di Seluma guna memperingati HUT ke 20 Kabupaten Seluma menuai sorotan dan kritikan warga.

Sejumlah pihak menilai pemberian nama Festival Jambar tersebut kurang tepat.

BACA JUGA:Cerita Abunawas: Abunawas jadi Raja Sehari

" Istilah jambar itu identik dengan denda dalam adat. Adanya jambar, itu biasanya dikarenakan ada sebab akibat, sehingga di dalam adat, ditebus dengan nasi jambar," kata Dahlan Sanusi, tokoh agama warga Kelurahan Sido Mulyo, Kecamatan Seluma Selatan.

BACA JUGA:Pelaku Belum Terdeteksi, Rumah Bacaleg PKB Benteng Dilempar Bom Molotov

Menurutnya, ada hal penyebutan yang kurang pas, jika kegiatan tersebut menamakan dengan Festival Jambar. Lebih baik dengan istilah lain.

" Lebih baik Festival Nasi Tumpeng. Bahan dan sajiannya hampir sama, tapi nilai kesakralannya berbeda," sampainya.

BACA JUGA:Bunda Wajib Cobain Mendidik Anak Ala Imam Al Ghazali Ini

Senada juga dinilai Safri, warga Kelurahan Napal, Kecamatan Seluma. Ia juga menilai, syukuran dengan menggelar makan bersama nasi jambar dinilai kurang pas.

" Jambar, itu biasanya digunakan untuk membayar denda adat. Ada suatu sebab akibat. Lebih pantas dengan sebutan Festival Nasi Tumpeng," sampainya.

BACA JUGA:Yang Mendaftar sebagai Calon Anggota Bawaslu Masih Minim

Sementara itu, masih dalam memeriahkan HUT Kabupaten Seluma, Bupati Seluma Erwin Oktavian SE, Senin (5/6) membuka Festival Jambar Tingkat Kecamatan di Kecamatan Ulu Talo.

Bupati Seluma dalam arahannya menyampaikan bahwa Festival Jambar Tingkat Kecamatan yang kita laksanakan serentak tersebut masih dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-20 Kabupaten Seluma tahun 2023 yang melibatkan seluruh masyarakat.

Sesuai dengan tema peringatan hari jadi ke-20 Kabupaten Seluma tahun 2023 ini, "Selumaku Selumamu Jugo, Besamo Kito Alapkan."

" Makna yang terkandung dalam jambar ini, salah satunya menyatukan masyarakat agar tetap kokoh dalam segala hal.Dalam jambar ini kita maknai satu kesatuan. Setiap komponen mempunyai arti dan makna yang mendalam, "sampai Bupati.

Tags : #warga kelurahan napal #tokoh agama #seluma #sajiannya hampir sama #safri #penyebutan yang kurang pas #nilai kesakralannya berbeda #menyatukan masyarakat #menuai sorotan #lebih pantas #lebih baik festival nasi tumpeng #lebih baik dengan istilah lain #kurang pas #kritikan #kelurahan sido mulyo #hut ke 20 kabupaten seluma #festival nasi tumpeng #festival jambar #dahlan sanusi #bupati seluma erwin oktavian se #agar tetap kokoh #14 kecamatan

Kategori :

Warga Seluma Kritik Nama Festival Jambar

Terkait

Stok Menipis, Harga Buah Kelapa Melonjak Naik di Seluma

Meriah, HUT PGRI ke 79 dan HGN di Seluma Ada Karnaval Berpakaian Adat

Dana Intensif Desa di Seluma Terancam jadi Silpa, Perkada Lambat Terbit

Sidang Kasus Dugaan Korupsi Tukar Guling Lahan di Seluma Dibacakan, 2 Terdakwa Ajukan Esepsi

Ini Solusinya, 26 Honorer Disnaker Seluma Belum Gajian

Terpopuler

MSCI Rilis Hasil Survei Calon Walikota Bengkulu Tahun 2024

Toyota Fortuner Diesel vs Mitsubishi Pajero Sport Bensin: Mobil Mana yang Lebih Menguntungkan?

Kader PPP Provinsi Bengkulu Protes dan Ajukan Mosi Tidak Percaya ke Pengurus

Ini Pesan Pjs Bupati Bengkulu Utara Saat Apel Terakhir dan Perpisahan

GoPro Magnetic Swivel Clip: Aksesori Multifungsi untuk Aktivitas Outdoor

Terkini

Serap Aspirasi, Usin Sembiring Komitmen Lanjutkan Program Sejahterakan Masyarakat

Honda Jazz vs Toyota Vios: Persaingan Mobil Kecil untuk Kemudahan Parkir dan Manuver di Jalan Kota

Kodim 0408 Bengkulu Selatan Lakukan Ini Untuk Sukseskan Swasembada Pangan

Toyota Fortuner Diesel vs Mitsubishi Pajero Sport Bensin: Mobil Mana yang Lebih Menguntungkan?

Honda HR-V vs Toyota Fortuner: Mobil Mana yang Lebih Pas untuk Kebutuhan Harian?