Kerugian Kebakaran di Jalan Mahakam Lebih Rp 100 Juta

Sabtu 17-06-2023,22:02 WIB
Reporter : Windi
Editor : Yar Azza

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Kebakaran Kembali terjadi di Kota Bengkulu. Kali ini yang menjadi korban kebakaran, yakni Mariana dan Hudi warga di Jalan Mahakam 1 Kelurahan Jalan Gedang.

BACA JUGA:Ini Syaratnya, Ada 1.000 Kuota Beasiswa Santri Berprestasi

 

 

 

 

 

Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (16/6) sore itu, mengakibatkan lima pintu bedengan milik Marian ludes terbakar dan satu rumah dua tingkat milik Hudi terbakar di bagian belakang rumah bagian atas.

Beruntungnya dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta lebih. Dugaan sementara  kebakaran tersebut sebabkan oleh kompor gas. 

BACA JUGA: Mahasiswa Diharapkan jadi Pionir Cegah Berita Hoax di Pemilu 2024

 

 

 

 

 

Disampaikan Kepala Damkar Kota Bengkulu, Yuliansyah, pihaknya menerima informasi dari masyarakat pada pukul 16.15 WIB telah terjadi kebakaran di jalan Mahakam 1 Kelurahan Jalan Gedang.

Mendapatkan informasi tersebut, Tim Damkar Kota Bengkulu langsung menerjunkan tim kebakaran ke lokasi. Namun, karena cuaca yang ektrem yang terjadi saat ini, yaitu suhu panas dan angin kencang, mengakibatkan  api cepat membesar dan menyebar ke rumah lainnya. 

 

 

 

 

 

"Kami menerima informasi sekitar pukul 16.15 WIB dan cuaca saat ini lagi ekstrem. Yaitu panas dan angin kencang. Ada lima pintu ditambah satu rumah dua tingkat yang terbakar. Penyebab diduga dari kompor gas yang ditinggal," katanya  

Ia menyebutkan bahwa api dengan cepat melahap bedengan dan juga rumah warga yang kebetulan terbuat dari kayu. Untuk memadamkan api tersebut, pihaknya menurunkan lima armada mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan di lokasi akibat kejadian kebakaran tersebut. Akibat kejadian tersebut, akses jalan yang ada di kawasan tersebut juga ditutup sementara.


Tim Damkar selalu kompak dan siap memadamkan api yang berkobar dan pantang pulang sebelum api padam-Windi-radarbengkulu.disway.id

 

"Saat ini api berhasil dipadamkan dan tim Damkar Kota Bengkulu juga telah melakukan pendinginan di sekitar lokasi kejadian," terang dia.

Yuliansyah mengungkapkan, dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh kompor gas, lantaran pihaknya menemukan tabung gas di tempat awal api membesar. 

BACA JUGA:Menyingkap Tambo Suku Rejang di Provinsi Bengkulu (17) - Saudara Putri Serindang Bulan Berpencar

 

 

 

 

 

"Penyebab kemungkinan bisa jadi berasal dari tempat masak. Gas tertinggal  karena kami juga menemukan beberapa tabung gas di tempat awal kebakaran, " ungkapnya. 

Sebelumnya, Damkar Kota Bengkulu mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk tidak membakar sampah, khususnya yang berada di kawasan pemukiman yang padat penduduk saat musim panas. 

BACA JUGA:JPPB Minta Bawaslu RI Batalkan Hasil Pleno Timsel

 

 

 

 

 

"Akhir-akhir ini cuaca termasuk ekstrem. Panasnya luar biasa. Belum lama ini juga terjadi terpaan angin yang luar biasa yang menimbulkan korban. Bukan hanya dari kebakaran, tapi juga dari pohon besar yang tumbang. Oleh karena itu, kami tak bosan mengimbau dan mengedukasi masyarakat untuk waspada dengan tidak membakar sampah ataupun bermain api," ujar Yuliansyah.

BACA JUGA:Masih Minim Peminat, Akhirnya Pendaftaran Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Kota Diperpanjang Lagi

 

 

 

 

 

Sementara itu anak korban, Agusni, menyampaikan, keluarganya mengalami syok,  akibat dari kebakaran tersebut. Harta bendanya tidak ada yang tersisa.  “Semuanya terbakar. Habis semua, kecuali kunci mobil,” sebut Agusni.

Ditambahkannya, bedengan lima pintu milik orang tuanya itu saat ini terisi semua oleh penyewa. Kemudian ditanya api berasal dari mana, ia mengungkapkan dari atap bedengan.

 

 

 

 

 

Pertama kali yang melihat api, yakni salah satu penghuni bedengan. Saat itu ia melihat api yang sudah membumbung besar di atas bedengan. Seluruh penghuni bedengan langsung menyelamatkan diri. 

“Diatas plafon ada yang terbakar. Namun tidak tahu penyebabnya apa. Setelah melihat api yang tidak terkendali, kami keluar lewat belakang,” jelas Agusni.

BACA JUGA:Emak-Emak Semangat Senam Bersama, Nikah Usia Dini Jangan sampai Terjadi

 

 

 

 

 

Agusni menyangkal  adanya dugaan  penyebab api berasal dari kompor gas. Karena menurutnya, tabung gas miliknya tidak berada di dalam rumah. 

“Kompor gas ada semua didepan. Kebetulan saya berjualan, dan belum ada aktivitas memasak,” kata Agusni.

Masih dikatakan Agusni, sembari berlinang air mata, kerugian akibat peristiwa kebakaran tersebut ditaksir ratusan juta.

 

 

 

 

 

Selain bedengan milik Mariana, api juga menjalar ke rumah milik Hudi yang berada persis disamping bedengan 5 pintu tersebut ikut ludes dilahap si jago merah. Rumah milik Hudi terbakar pada bagian belakang yang bertingkat.

  “Kalau saya saja sekitar Rp 50 juta, ditambah kerugian mereka bisa Rp 100 juta lebih totalnya,” ungkap Agusni .

BACA JUGA:Pasar Ulak Lebar Diperbaiki Tanpa Menggunakan APBD, Ini Penjelasan Camat Pino

 

Kategori :