Untuk itu, paling kurang ada empat hal yang harus kita teladani pada sosok Nabiyullah Ibrahim, AS, dalam membangun peradaban, yaitu:
Pertama, Perjuangan dan Pengorbanan
Allah Ta’ala telah memberikan contoh dalam diri Nabi Ibrahim Alaihissalam yang selalu memberikan pengorbanan yang terbaik kepada Allah Ta’ala.
Kita bisa melihat beberapa momen perjuangan dan pengorbanan terbaik Nabi Ibrahim Alaihissalam beserta keluarganya. Siti Hajar dalam mencari rizki berupa air dengan berusaha dan berjuang maksimal sampai 7 balikan yang dalam rangkaian ibadah haji diabadikan dalam ritual dengan istilah sa’i.
Puncak pengorbanan Nabi Ibrahim Alaihissalam dilukiskan dalam Alqur’an al-Karim dengan kalimat:
“Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.” (Qs. Ash Shaffat: 106).
Yaitu pengorbanan Nabi Ibrahim ketika diperintahkan untuk menyembelih putera semata wayangnya, putera yang sangat disayanginya.
Sebagaimana dikisahkan dalam Alqur’an yang artinya: “Maka tatkala Ismail sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; in shaa Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (Qs. Ash-Shaffat: 102).
Itulah teladan yang mulia dari Nabi Ibrahim Alaihissalam. Yaitu memberikan pengurbanan yang terbaik kepada Allah Ta’ala.