Kegiatan silaturahmi dan ramah tamah bersama dengan veteran, para warakawuri, wreadatama ini merupakan momentum jati diri anak bangsa dalam menghargai jasa-jasa para sesepuh dan para pendahulunya.
“Kehadiran para sesepuh dan tokoh di tengah-tengah kita semua tentunya menjadi spirit bagi kami pemerintah daerah dan spirit bagi masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara dalam momentum menyambut perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 dan menjadi ritme secara rutin kita," katanya.
BACA JUGA:Segera Dibangun, Tempat Relokasi Sementara Pedagang Pasar Purwodadi Ditinjau Bupati Mian
Bupati Mian menegaskan, sebagai bangsa yang berbudaya sudah selayaknya kita memberikan penghormatan atas jasa-jasa para pejuang kemerdekaan, meskipun nilainya tidak sebanding, namun kita tetap ikut ambil bagian dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dalam mengisi kemerdekaan.
“Ada suatu filosofi, jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah atau disingkat dengan jas merah semboyan yang diucapkan Bapak Proklamator kita, Ir. H Soekarno dalam pidato terakhirnya pada hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus tahun 1966. Artinya, kita harus belajar dari sejarah, generasi yang masih produktif ini senantiasa terus ingat kepada sejarah sekaligus juga tetap ingat kepada pendahulu dan para sesepuh yang telah memberikan kontribusi membangun Kabupaten Bengkulu Utara,” ucap Bupati Mian.
BACA JUGA:Cara Membuat Rebung Kepiting Bakau Khas Kaur , Nikmat Rasanya, Begini Cara Pengolahannya
Lebih lanjut, Bupati Mian menyampaikan bahwa sama-sama kita ketahui Bengkulu Utara ini adalah miniaturnya Indonesia. Ini terdiri dari berbagai macam ras, suku agama, dan kita bersyukur atas petuah para sesepuh, yang kami lanjutkan kondisi Kabupaten Bengkulu Utara dalam kondusif dan semua berjalan dengan baik.
“Minggu yang lalu, saya diundang Menteri Agama di Jakarta. Tidak semua daerah kabupaten dari 548 kabupaten kota di Indonesia, ada 62 yang diundang dan memberikan apresiasi kepada kabupaten Bengkulu Utara dengan adanya kampung kerukunan umat beragama yang telah terbentuk di Rama Agung dan di SK-kan oleh Menteri Agama. Dan In shaa Allah tahun depan akan dinominasikan, sehingga kita harus bekerja bareng, bekerja sama untuk mewujudkan agar Bengkulu Utara dengan kampung kerukunan umat beragama dikenal di tataran nasional,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kanedi dan Senator Indonesia Serukan Rekrut Guru dan Dosen Berstatus ASN Bukan PPPK
Terakhir Bupati Mian menyampaikan bahwa menjadi kewajiban bagi kami untuk menyisihkan sesuai dengan aturan perundang-undangan memberikan tali asih, tentunya jangan dinilai dari jumlahnya, jajaran pemerintah tetap menyisihkan sesuai dengan kemampuan keuangan negara memberikan santunan atau insentif bagi imam masjid dan pemuka agama lainnya.
“Bahwa apa yang diberikan hari ini pembagian insentif untuk wilayah 11 kecamatan, dan nanti 9 kecamatan yang lainnya juga dalam Minggu ini akan diberikan, mohon diterima dengan baik,” tutupnya.
BACA JUGA:Lepaskan, Bupati Doakan 78 Layang-Layang yang Melayang di Seluma Tidak Putus Tali
Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Purnawirawan Bapak Muzakir selaku Ketua PEPABRI Bengkulu Utara menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya, terutama kepada bapak Bupati dan jajaran, semua panitia yang telah mengundang kami pada acara ini, sehingga kami orang tua-tua ini merasa dihormati.
“Kami merasa bangga, dan kami hanya dapat menyumbangkan doa, mudah-mudahan Bengkulu Utara dalam pimpinan bapak dan seterusnya dapat berjalan dengan lancar aman dan tentunya bapak tidak sampai disini nanti mungkin ada cita-cita yang lebih tinggi kami doakan,” ujarnya. (*)