Ueenaaknya, Masak Santan Umbut Kelapa Dipadu Sambal Caluk yang Dinanti Orang Kota, Dicari Warga Semaku

Kamis 07-09-2023,16:01 WIB
Reporter : Raditya Farosta
Editor : Yar Azza

Disisi lain, sebelum umbut kelapa menjadi masakan siap disantap, ada proses didalamnya. Proses itu dinamai Ngumbut. Tradisi ngumbut ini tetap terjaga walaupun berada di perkotaan. 

Seperti yang dijelaskan  oleh Litasman, warga RT 20 RW 5 Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu. Ia juga seorang tokoh masyarakat di daerah ini. 

BACA JUGA:10 Rekomendasi Wisata Alam untuk Liburan Akhir Tahun di Seluma, Nomor 1, Anda Seakan di Pulau Dewata Bali

 

Litasman yang didaulat menjadi Ketua Kerja di hajatan pernikahan warga lingkungannya menyampaikan, Umbut ini dijadikan gulai untuk orang gotong royong. Ngumbut ini adalah rangkaian dari kegiatan hajatan. 

Misalkan mau menikahkan anak. Ngumbut ini dilakukan oleh para laki-laki dengan menebang pohon kelapa secara bergotong royong untuk diambil umbutnya.

BACA JUGA:Diduga Akibat Debu, Balita Terinfeksi Paru-Paru, Pimpinan DPRD Kota Sidak PT Cemindo Gemilang, Izinnya Mana?


Warga RT 20 RW 5 Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu sedang gotong royong mengambil umbut kelapa yang baru ditebang dari pohonnya-Raditya Farosta-radarbengkulu.disway.id

 

Setelah didapat, lalu para ibu-ibu mengolahnya menjadi masakan yang akan disantap oleh warga yang bergotong royong. Kemudian lagi sajian umbut ini ada juga yang disajikan saat resepsi. 

"Umbut ini mengalahkan gulai daging. Jika tersaji dimeja, pasti orang milih gulai umbut. Apa lagi orang dusun merantau lama di Kota, sangat rindu sekali dengan gulai umbut," katanya. 

BACA JUGA:Tidak Benar Itu, Sekretariat Partai Diduga Dijadikan Tempat Mesum?

 

Ada makna dan pesan tersirat baik dari tradisi Ngumbut ini. Yakni memumpuk rasa kekeluargaan antar warga, menambah kekompakan, sikap saling tolong menolong antar sesama dan masih bayak lagi. 

 

Tradisi Ngumbut ini tetap ada walaupun di perkotaan

Kategori :