Para warga berupaya melestarikannya secara turun temurun. Sebagai contoh warga Perumnas Griya Betungan Asri RW 5 Kelurahan Bentungan Kota Bengkulu.
Umbut kelapa siap untuk dimasak-Raditya Farosta-radarbengkulu.disway.id
Meskipun berada dilingkungan perumnas yang rapat dan padat penduduk, tapi tradisi ngumbut tetap jalan.
Di Perumnas padat penduduk, Lalu bagaimana mendapatkan batang kelapa yang akan diambil umbutnya ?
Litasman mengatakan, warga berinisiatif mengambil pohon kelapa dari luar wilayahnya.
"Bisa umbut kepala, Bisa juga umbut sawit. Hanya saja terdapat sedikit beda rasa. Umbut kelapa lebih manis," katanya.
Tradisi ngumbut ini adalah bagian dari masyarakat Bengkulu. Hampir disetiap daerah kabupaten kota memiliki tradisi ini. (*)