Rasakan Pesona Pantai Linau Indah Nan Eksotis,Mengapa Diberi Nama Linau ? Ada Sejarah Belanda dan Inggris

 

RADAR,BENGKULU.DISWAY.ID  -  Provinsi Bengkulu juga memiliki pesona pantai yang indah nan eksotis. Pantai ini berada di Desa Linau Kabupaten Kaur. Dari sejarah yang ada, terungkap bahwa Pantai Linau ini pernah disinggahi Belanda dan Inggris. 

 

 

Lalu mengapa diberi nama Linau? Hal ini disebabkan asal kata Linau sebenarnya berasal dari kata line new yang artinya garis baru atau rute pelayaran baru. Hal ini lantaran Pantai Linau berada cukup strategis di Samudera Hindia.

 

BACA JUGA:Desa Penghasil Madu Ada di Kabupaten Kaur

 

Selain itu, Pantai Linau pada zaman Belanda merupakan dermaga laut perdagangan kompeni cukup ramai. Dari pantai inilah, Belanda mengirimkan harta rampasannya ke Eropa. Barang rampasan itu berupa lada, cengkeh, kayu dan hasil bumi lainnya.

   

 

Strategisnya Pantai Linau bagi kepentingan Belanda kala itu dibangunlah sebuah Benteng Linau yang terletak di bukit sebelah utara pantai yang sekarang  mekar jadi Desa Benteng harapan. Bukit tersebut dilengkapi dengan beberapa meriam. Diduga benteng tersebut sebagai menara untuk mengintai kedatangan musuh.

 

BACA JUGA:Desa Wisata Bunga Edelweiss Buat Kamu Nyaman dan Bahagia

Pantai Linau ini berbatasan langsung dengan Provinsi Lampung. Jika masyarakat dari Kota Bengkulu dalam perjalanan menuju Provinsi Lampung, maka Pantai Linau ini menjadi tempat peristirahatan yang sangat pas. Untuk jarak dari Ibu Kota Bengkulu menuju lokasi ini sekitar 250 kilometer dan dapat ditempuh menggunakan modal transportasi darat.

 

 

Di pantai ini, para wisatawan pastinya akan dimanjakan dengan sensasi pantai nan eksotik. Menikmati pantai ini tak akan ada habisnya. Air laut berwarna biru bersih layaknya lantai pualam itu menghampar jauh ke tengah samudera.

      

BACA JUGA:Desa Terindah di Dunia, Yuk Kunjungi, Ternyata Dekat Bengkulu

Selain airnya bersih, terumbu karang yang masih terawat bisa menjadi penghibur para wisatawan saat berkunjung. Kenikmatan itu ditambah dengan menarinya burung camar laut di atas langit.

 

 Siapa sangka pantai eksotik ini dahulu kala menjadi pusat pelabuhan penjajah Belanda dan Inggris. Pantai yang dulu sepi kini berangsur menjadi primadona turis lokal maupun mancanegara.

    

 

Kepala Desa Linau Kabupaten Kaur Ispi Yulidarmin mengatakan warga serta para Karang Taruna di sekitar Pantai Linau menyediakan layanan guide dan penginapan untuk para turis lokal maupun mancanegara. Diakui olehnya bahwa Pantai Linau memang belum begitu populer di kalangan wisatawan, namun belakangan ini mulai banyak para turis dari luar sumatera datang untuk mandi.

 

 

"Di pantai Linau ini kita bisa snorkeling, memancing gurita, karena terumbu karangnya masih cukup asli. Kemudian, warga pun menyuguhkan sambal gurita dan kerupuk gurita khas daerahnya menjadi makanan para wisatawan," sambungnya.  

 

 

Sekarang Desa Linau sudah menyiapkan tempat berpoto saat turis datang. dan Pantai Linau sudah di tata rapi oleh Pengurus Karang Taruna. Bagi pengunjung yang ingin menginap di sekitaran Pantai Linau ini jangan khawatir. Meski belum ada Hotel yang berdiri disekitara wisata ini, warga sekitar telah menyiapkan tempat khusus menginap.

 

"Untuk Makanan juga disiapkan khas daerah seperti sambal gurita," sebut Ispi

      

Hingga kini kawasan tersebut masih dimanfaatkan Pemda Kaur dan Bengkulu sebagai dermaga lokal.