RADARBENGKULU - Penyakit jembrana masih terus menghatui dan masih menakuti para peternak sapi di Kabupaten Mukomuko. Dari Januari hingga September 2023, petugas mencatat, ratusan sapi diserang jembrana.
Dari ratusan sapi yang diserang jembrana, sebanyak 14 ekor terpaksa dipotong paksa dan mati begitu saja.
BACA JUGA:Mantan Sekda Bengkulu Utara Dilantik jadi Kepala BPKAD Provinsi Bengkulu Gantikan Posisi Isnan Fajri
"Memang masih beruntung, persentase kematian sapi yang diserang jembrana tidak sampai 1 persen. Tapi tetap saja peternak khawatir sapi mereka terjangkit penyakit Jembrana," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Diana Nurwahyuni.
Catatan sementara, ada 275 ekor sapi warga Mukomuko yang tersebar di beberapa kecamatan diserang jembrana atau dikenal juga penyakit keringat darah. 137 ekor berhasil disembuhkan.
BACA JUGA:CERPEN: SETETES AIR MATA DAN 100 PERJUANGAN
"Sisanya saat ini masih proses penyembuhan. Petugas telah memberikan vaksin jembrana dan terus memantau perkembangan. Peternak telah diimbau untuk menambah asupan gizi pada ternak sapinya," beber drh. Dian.
Disebutkannya, wilayah kecamatan yang ditemukan kasus Jembrana yakni Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Penarik, Kecamatan Air Rami, Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Ipuh.
BACA JUGA:Fenomena Akhir Zaman Semakin Tampak
Peternak diimbau dapat memelihara ternaknya dengan baik. Salah satunya tidak melepasliarkan ternaknya. Sebab, ternak yang dilepasliarkan lebih berisiko tertular virus Jembrana.
Untuk mencegah penularan jembrana serta virus lain, pemilik ternak diingatkan agar rajin membersihkan kandang ternak dan menyemprot dengan desinfektan.