RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Sosialisasi yang dilakukan pemerintah provinsi Bengkulu tentang pentingnya masyarakat menjalani program KB, bisa dikatakan berhasil.
Buktinya, terhitung Juli 2023 ini sudah ada 9.437 masyarakat jalan program ini dan menjadi akseptor. Ketua Pokja Data dan Pelaporan Agus Feriansyah Dalimunthe menjelaskan, peserta KB baru di Bengkulu hingga Juli 2023 meningkat dari bulan Juni 2023. Tentu dengan menggunakan berbagai jenis dan metode kontrasepsi modern.
"Pada Juni lalu sebanyak 8.355 peserta. Artinya, ada peningkatan cukup baik. Data ini terus meningkat seiring berjalannya waktu," ujar Agus.
Berdasarkan hasil pelaporan peserta KB baru hingga Juli 2023 mencapai 9.437 peserta, dengan menggunakan kontrasepsi jangka panjang seperti Intera Uterine Device (IUD) sebanyak 448 peserta. Lalu Medis Operatif Wanita (MOW) 354, Medis Operatif Pria (MOW) sebanyak tiga akseptor, implant sebanyak 2.051 akseptor. Jumlah tersebut masih sebesar 43,9 persen dari target sebanyak 6.502 (MKJP).
"Peserta KB baru sebanyak 9.437 itu masih terdapat sebanyak 6.581 akseptor atau sebesar 56,1 persen menggunakan kontrasepsi jangka pendek yaitu kondom 391, suntik 4.870 peserta serta pil sebanyak 1320," pungkasnya
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu M Iqbal Apriansyah SH MPH mengatakan, program KB harus dijadikan sebagai kebutuhan atau minded family planning. Sehingga menjadi sebuah gaya hidup.
"Tentu bisa menjadi aspek kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat, melalui program KB," terang Iqbal.
Dijelaskannya, melalui program KB, tidak hanya pada kuantitas program dalam menggunakan kontrasepsi. Namun jauh lebih kepada kualitas. Karena KB juga diharapkan meningkatkan kesehatan reproduksi wanita dan kesehatan bayi.
"Hal itu akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat jika KB berkualitas," tambahnya.