RADARBENGKULU - Yayasan As Shaba melaunching Buku Jejak Habib Alwi Achmad dan Habib Ahmad di Desa Gedung Sako Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur, Kamis (28/)9). Yayasan ini memang didirikan oleh keturunan Habib Achmad bin Ali bin Syekh Abu Bakar.
Acara launching buku ini dihadiri oleh Plt. Bupati Berlian Muhrim S, T. Kapolres Kaur, AKBP. Eko Budiman S, IK. M, IK M, SI, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat Kaur.
BACA JUGA:Dempo Jadi Ketua Umum Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia
Buku ini ditulis oleh Dr. Syarifah Qomariah Alwie. Ia adalah keturunan langsung dari Habib Alwie Achmad, DR. Japar udin dan Drs. Syarnubi Syarif. Ia lahir di Kota Bintuhan, Kabupaten Kaur.
Buku yang berjudul Jejak Habib Acmad bin Ali bin Seykh Abu bakar dan Habib Alwie bin Habib Achmad bin Ali bin Seykh Abu Bakar di Bengkulu ini berisi 719 halaman. Dalam buku ini mengupas tuntas perjalanan sang Habib semenjak dari lahir sampai akhir hayatnya.
BACA JUGA:Cara Agar Baterai Laptop Tidak Cepat Panas dan Tidak Cepat Habis
Seperti dikatakan oleh Dr. Syarifah Qomariah Alwie, sang cucu Habib Ahmad, perjalanan Habib Achmad ke Nusantara dari Inat hadramaut ke Bengkulu dalam rangka syiar agama Islam.
Launching buku Jejak Habib Alwi Achmad bin Ali bin Seykh Abu Bakar dan Habib Achmad bin Ali bin Seykh Abu Bakar di Bengkulu-Hendri-radarbengkulu
Dalam perjalanan syiar ini beliau menetap di Kota Bintuhan dan menikah dengan orang Pasar Lama Bintuhan sampai 2 kali. Dan makam Habib Achmad yang berada di Jembatan Dua di Kota Bintuhan yang sekarang adalah bukti yang tidak bisa dibantahkan.
BACA JUGA:Kulit Tampak Pucat, Ini Gejala dan Penyebab Anemia Hemolitik, Ini yang Bisa DilakukanBACA JUGA:Kulit Tampak Pucat, Ini Gejala dan Penyebab Anemia Hemolitik, Ini yang Bisa Dilakukan
"Makam Habib Achmad di Jembatan Dua Bintuhan adalah bukti, bahwa memang benar ada seorang Habib yang menetap dan menikah, sehingga punya keturunan yang banyak seperti sekarang ini,'' tutur Qomariah. (*)