"Pemerintah Provinsi Bengkulu akan selalu bersinergi dan berkolaborasi pada setiap kegiatan pencegahan Inteloransi, Radikalisme dan Terorisme di Provinsi Bengkulu ini," sampainya.
Dia menekankan bahwa masalah inteloransi, radikalisme, dan terorisme adalah masalah global yang dapat berdampak pada keamanan negara, prinsip-prinsip kemanusiaan, dan keanekaragaman budaya, agama, serta kepercayaan. Oleh karena itu, bersatu dalam melawan masalah tersebut adalah kewajiban bersama.
BACA JUGA:MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN DEMOKRASI DAN TOLERANSI
Penandatanganan ikrar pencegahan intoleransi ini menjadi komitmen semua pihak untuk bersama-sama mengembangkan pendekatan holistik dalam memerangi inteloransi, radikalisme, dan terorisme.
Gubernur Rohidin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkomitmen dalam perjuangan ini, dengan harapan bahwa Provinsi Bengkulu akan menjadi tempat yang aman, damai, dan penuh kasih sayang bagi seluruh warganya.
Saya, atas nama pemerintah Provinsi Bengkulu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen pada perjuangan ini. Bersama-sama kita akan menjadikan Provinsi Bengkulu sebagai tempat yang aman, damai dan penuh kasih sayang bagi seluruh warganya," demikian Sekda Isnan Fajri