Peserta sosialisasi berasal dari siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Bengkulu dengan jumlah total 50 orang peserta.
Materi sosialisasi berfokus pada pengenalan elemen dalam pendapatan dan belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sosialisasi bertempat di ruang kolaborasi Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu yang berkonsep flexible working space.
BACA JUGA:Ini 3 Cara Screenshot di Laptop, Gampang Kok
Dalam kesempatan ini, Kepala KPP Pratama Bengkulu Dua, Indera Gunawan, membuka acara sosialisasi dengan memberikan plakat cinderamata kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Reno Regan. Selain itu, Indera juga berpesan kepada para peserta bahwa pendidikan APBN sejak dini sangat penting.
"Saya berharap, setelah sosialisasi ini selesai, para peserta dapat memahami fungsi penting APBN dalam penyelenggaraan negara," pesan Indera.
Lanjutnya, jangan lupa ceritakan betapa pentingnya APBN ini untuk membiayai kalian sekolah gratis kepada teman-temanmu.
“Jangan lupa, setelah dapat ilmu tentang APBN di sini, diceritakan juga ke teman-teman di sekolah. Ceritakan ke teman-teman kalian, betapa pentingnya APBN ini untuk membiayai kalian sekolah gratis, transportasi umum yang memadai, dan lain sebagainya," ujar Indera.
Selanjutnya, materi sosialisasi disampaikan oleh Nadiyah Anjarsari selaku penyuluh pajak KPP Pratama Bengkulu Satu dan Rio Riski Pratama selaku penyuluh pajak KPP Pratama Bengkulu Dua. Dalam pemaparan materi, para penyuluh pajak menginformasikan bahwa APBN kita tahun ini telah mencapai 82,6 % dari target atau sebesar Rp.2.035,6 triliun.
Sedangkan belanja Negara baru mencapai 64,3 % dari pagu anggaran atau sebesar Rp.1.967,9 triliun. Dengan demikian, saat ini APBN Indonesia tengah berada dalam kondisi surplus yaitu keadaan dimana belanja lebih sedikit daripada pendapatan.
BACA JUGA:Resep Ayam Goreng Tulang Lunak, Direndam Pakai Air Kelapa Selama 2 Jam