RADAR BENGKULU - Wabah kutu busuk menjadi perhatian baru negara-negara yang ada di benua Asia. Sebab informasi berkembang, Kutu busuk mulai banyak ditemui disejumlah negara Singapura, Korea Selatan dan Hongkong.
Jadi, bagi kamu yang baru pulang liburan dari negara-negara yang 'terserang' kutu, maka diimbau untuk hati-hati dan jangan sampai terbawa ke negara Indonesia.
BACA JUGA:Cara Simpan Beras Rumahan Agar Tidak Berkutu, Bisa Tahan Puluhan Tahun Asal Penyimpanannya Benar
Melansir dari berbagai sumber pemberitaan disebutkan bahwa Kutu ini pada September 2023 lalu membuat pusing masyarakat negara-negara eropa seperti Paris dan Inggris.
Namun, baru-baru ini dikabarkan terjadi peningkatan kasus gigitan kutu busuk Singapura yang merupakan tetangga Indonesia.
Menurut Aardwolf Pestkaer yang merupakan sebuah perusahaan pengendali hama mengabarkan bahwa angka peningkatan mencapai 40 persen. Dikabarkan pula penjualan cairan pembasmi hama pun meningkat di negara itu. Masyarakat ramai-ramai membeli cairan pembasmi hama guna menangkal perkembangan kutu ini.
BACA JUGA:Awas, Jangan Percaya Hoax Tentang Nyamuk Bionik Wolbachia, Ini Penjelasan Kemenkes RI
Bahkan disejumlah tempat pelayanan kesehatan di negara itu mengabarkan pula bahwa sudah banyak masyarakat yang datang berobat akibat tergigit kutu. Untuk diketahui, jenis kutu ini merupakan serangga tertua di dunia.
Kutu ini berukuran sangat kecil dan rawan bisa menyelinap di pakaian wisatawan. Jadi bagi kamu yang baru saja pulang dari perjalanan luar negeri, maka diharap dapat memperhatikan apakah ada kutu busuk terbawa atau tidak.