Lalu namrud sudah tidak tahan lagi, dan diapun langsung bertanya tentang siapa yang hancurkan berhala. "Wahai Ibrahim apakah kamu tahu siapa yang menghancurkan berhala ini"
BACA JUGA:Amalan dan Cara Khusus Nabi Muhammad SAW Agar Terhindar dari Penyakit Ain
Ibrahim yang memang menunggu pertanyaan itu lantas menjawab bahwa dirinya tidak tahu. Mendengar jawaban itu raja lalu melontarkan pertanyaan selanjutnya.
"Kata orang - orang engkaulah yang mengharukan tuhan-tuhan ini, mengapa engkau melakukan hal itu Ibrahim," bentar raja dengan nada tinggi.
Mendengar itu nabi Ibrahim tetap tenang seraya berkata "mengapa engkau percaya begitu saja kata - kata orang" ujar Ibrahim memancing Namrud berfikir.
Hingga waktu sudah sore, perdebatan antara Ibrahim dan Namrud belum mendapat jawaban yang memuaskan hari Namrud. Dan penyelidikan tentang siapa yang hancurkan berhala Namrud dilanjutkan keesokan harinya.
Pada hari kedua, semua penduduk sudah berkumpul di lokasi berhala yang hancur, raja Namrud sudah di singgasananya dan ibrahim sebagai tertuduh sudah dihadiri.
"Ibrahim mengaku saja, benar engkau yang hancurkan berhala ini. Jika engkau tidak mau mengaku, maka aku akan menghukum mu lebih berat lagi," ancam Namrud.
Meski mendapat ancaman demikian, nabi Ibrahim AS tidak gentar dan justru dia melayangkan pertanyaan ke Namrud agar berpikir menggunakan akal.
"Mengapa kau menanyakan kepadaku, coba kau tanyakan kepada berhala yang masih berdiri itu. Siapa tahu kau dapat jawaban Hai Namrud, lihatlah itu ada salah satu berhala besar memegang kapak, mungkin dia marah dan menghancurkan semua berhala yang kecil - Kecik itu, coba kau tanyakan hai Namrud," kata Ibrahim