Nida mengaku, ide memberikan kado berupa bumbu masak untuk menghemat biaya pernikahan awalnya sulit diterima oleh kedua keluarga. Namun Nida dan suaminya menjelaskan rencana kehidupan setelah menikah membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan akhirnya keluarga besar menerima keputusannya.
“Awalnya agak sulit diterima masing-masing keluarga, tapi saat kami jelaskan, mereka menerimanya. “Saya juga tahu ada yang mengkritik telinganya yang tebal,” kata Nida.
Nida dan Yusri ingin menabung untuk keadaan darurat. Keduanya pun ingin berbulan madu di Sabah, Malaysia. Ia menegaskan: "Kami senang istirahat dan alhamdulillah masih punya uang dan tabungan. Apalagi yang penting kami bebas utang."
BACA JUGA:Apa Saja Keunikan dari 5 Hotel di Dunia Ini, Yuk Cari Tahu
BACA JUGA:Gereja Unik Dibangun Tanpa Paku, Ada di Jawa Tengah Indonesia
Bagi yang ingin menikah, Nida menyarankan untuk tidak mengadakan pesta pernikahan yang menghabiskan banyak biaya.
"Bagi kita yang ingin menikah tapi takut, perlu melawan tren untuk menenangkan jiwa usai pesta. Mari kita ubah anggapan bahwa pernikahan harus mewah dan membutuhkan banyak biaya. Sementara itu, setelah menikah nanti harus merogoh kocek lebih dalam,” tutupnya.